15 Kasus Kebakaran di Kendari, Korsleting Listrik Jadi Penyebab Utama
Dinas Damkar Kendari menangani 15 kasus kebakaran dari Januari hingga Februari 2025, dengan korsleting listrik sebagai penyebab utama.

Sebanyak 15 kasus kebakaran terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, sejak 1 Januari hingga 20 Februari 2025. Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari, Junaiddin Umar, dalam keterangannya pada Jumat lalu. Kebakaran tersebut beragam, mulai dari bangunan, kendaraan, hingga tiang listrik, dan sebagian besar disebabkan oleh korsleting listrik.
Menurut Junaiddin Umar, penyebab utama dari 15 kasus kebakaran tersebut adalah korsleting arus listrik. Sebanyak 11 kasus kebakaran dipastikan disebabkan oleh korsleting listrik. "Rata-rata karena korsleting arus listrik," ujarnya.
Empat kasus kebakaran lainnya masih belum diketahui penyebabnya. Pihak Damkar Kota Kendari masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari keempat kebakaran tersebut. Informasi ini penting untuk upaya pencegahan kebakaran di masa mendatang.
Sebaran dan Jenis Kebakaran di Kota Kendari
Dari 15 kasus kebakaran yang ditangani, 11 kasus terjadi pada bangunan, satu kasus pada kendaraan, dan tiga kasus pada tiang listrik. Penyebaran kebakaran cukup merata di beberapa kecamatan di Kota Kendari.
Kecamatan Poasia dan Mandonga masing-masing mengalami tiga kasus kebakaran. Kecamatan Kendari Barat mengalami dua kasus, sementara Kecamatan Kadia juga mengalami dua kasus kebakaran. Kecamatan Kendari, Kambu, Puuwatu, Baruga, dan Wua-wua masing-masing mengalami satu kasus kebakaran.
Data ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan upaya pencegahan kebakaran di seluruh wilayah Kota Kendari. Distribusi kasus yang cukup merata mengindikasikan perlunya edukasi dan tindakan preventif yang komprehensif di seluruh kecamatan.
Imbauan Penting dari Dinas Damkar Kendari
Menyikapi tingginya angka kebakaran di Kota Kendari, Junaiddin Umar mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengecekan rutin terhadap instalasi listrik dan tabung gas di rumah masing-masing sebelum meninggalkan rumah. "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kendari untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap risiko kebakaran," tegasnya.
Pengecekan rutin ini sangat penting untuk mencegah terjadinya korsleting listrik dan kebocoran gas yang dapat memicu kebakaran. Langkah sederhana ini dapat menjadi upaya preventif yang efektif untuk mengurangi risiko kebakaran di rumah.
Selain pengecekan rutin, masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan kejadian kebakaran kepada pihak Damkar Kota Kendari jika melihat adanya tanda-tanda kebakaran. Respon cepat sangat penting untuk meminimalisir kerugian dan mencegah meluasnya kebakaran.
Dengan kerjasama antara masyarakat dan pihak Damkar Kota Kendari, diharapkan angka kebakaran di Kota Kendari dapat ditekan dan risiko kerugian dapat diminimalisir. Edukasi dan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan kebakaran.