16 PMI Asal Mataram Dipulangkan di Tahun 2024: Deportasi hingga Meninggal Dunia
Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram mencatat 16 kasus pemulangan PMI pada 2024, terdiri dari deportasi, pencegahan keberangkatan, dan satu kasus meninggal dunia, sementara di awal 2025 belum ada kasus serupa.

Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat angka pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal daerahnya sebanyak 16 orang sepanjang tahun 2024. Data ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, H Rudi Suryawan, pada Sabtu lalu.
Penyebab Pemulangan PMI
Rudi Suryawan menjelaskan bahwa dari 16 PMI yang dipulangkan, 13 orang berjenis kelamin perempuan dan 3 laki-laki. Berbagai faktor menyebabkan pemulangan mereka. Delapan PMI dideportasi dari negara tujuan, enam kasus merupakan pencegahan keberangkatan, dan satu PMI meninggal dunia di luar negeri.
Situasi Awal Tahun 2025
Meskipun data tersebut dilaporkan di awal tahun 2025, Rudi memastikan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan pemulangan PMI asal Kota Mataram. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi pemerintah daerah.
Prosedur Pemulangan dan Pendampingan
Disnaker Kota Mataram memiliki prosedur khusus dalam menangani pemulangan PMI. Mereka berkoordinasi dengan Disnakertrans Provinsi NTB dan BP3TKI NTB untuk proses penjemputan. Tim Disnaker langsung menjemput PMI yang dipulangkan dan mengantar mereka pulang ke rumah masing-masing.
Saat proses serah terima, tim juga memastikan keluarga siap menerima PMI dan memberikan edukasi penting. Edukasi ini menekankan pentingnya proses keberangkatan yang legal demi mencegah masalah di kemudian hari. Tujuannya, agar PMI terlindungi dan mendapatkan hak-haknya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja.
PMI yang Berangkat Secara Legal
Rudi juga menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan masalah atau pemulangan bagi PMI yang berangkat melalui jalur resmi dan legal. Ini menunjukan pentingnya mengikuti prosedur yang benar.
Data PMI Asal Kota Mataram
Berdasarkan data Disnaker Kota Mataram per 31 Desember 2024, tercatat 786 PMI asal Kota Mataram bekerja di 14 negara. Negara tujuan terbanyak adalah Malaysia (548 orang), diikuti Singapura (57 orang), dan Taiwan (55 orang). Negara-negara lainnya antara lain Hongkong, Turki, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Italia, Kuwait, dan beberapa negara lainnya.
Kesimpulan
Pemulangan 16 PMI asal Kota Mataram pada tahun 2024 menjadi catatan penting. Berbagai upaya pencegahan dan perlindungan perlu terus ditingkatkan agar lebih banyak PMI yang bekerja di luar negeri melalui jalur resmi dan aman. Koordinasi antar instansi juga harus terus terjalin dengan baik untuk memastikan hak-hak PMI tetap terlindungi.