39 Sampel Takjil di Gorontalo Aman Dikonsumsi, BPOM Pastikan Keamanan Jajanan Puasa
BPOM Gorontalo bersama Dinas Kesehatan melakukan uji sampel 39 jajanan takjil di Kota Gorontalo dan memastikan semuanya aman dikonsumsi, bebas dari bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan rhodamin B.

Tim gabungan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo dan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo melakukan pengujian sampel jajanan berbuka puasa atau takjil di kompleks kuliner Kalimadu, Kota Gorontalo pada Rabu, 5 April 2023. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kesehatan jajanan yang dikonsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perlindungan konsumen dan pencegahan bahaya kesehatan akibat konsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya.
Kepala BPOM Gorontalo, Stepanus Simon Sesa, secara langsung memimpin kegiatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pengujian sampel takjil dilakukan di tempat menggunakan mobil laboratorium keliling yang dimiliki BPOM. Hal ini memungkinkan pengujian dilakukan secara cepat dan hasilnya dapat diketahui segera. Proses pengujian ini juga memberikan kepastian kepada masyarakat akan keamanan produk yang mereka konsumsi.
Pemilihan sampel takjil dilakukan dengan cermat. BPOM Gorontalo memprioritaskan produk-produk yang dicurigai mengandung bahan berbahaya atau yang berpotensi menggunakan bahan berbahaya dalam proses produksinya. Bahan-bahan berbahaya yang menjadi fokus utama pengujian adalah boraks, formalin, dan pewarna rhodamin B, yang semuanya diketahui dapat membahayakan kesehatan bahkan menyebabkan kanker.
Hasil Uji Sampel Takjil di Gorontalo
Dari total 39 sampel jajanan takjil yang diuji, Stepanus Simon Sesa menyampaikan kabar baik. "Hari ini 39 sampel yang diuji. Dari 39 sampel itu semuanya aman memenuhi syarat," kata Stepanus. Hasil ini tentu menjadi kabar gembira bagi masyarakat Gorontalo yang dapat menikmati takjil dengan lebih tenang dan aman.
Meskipun seluruh sampel dinyatakan aman, BPOM Gorontalo tetap memberikan imbauan kepada para pedagang takjil agar selalu menjaga kebersihan dan keamanan produk yang mereka jual. Kebersihan tempat berjualan juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan konsumen. Pedagang diharapkan untuk selalu memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar dan memastikan proses produksi makanan dilakukan secara higienis.
BPOM Gorontalo berencana untuk melakukan kegiatan serupa di berbagai lokasi lain di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo. Hal ini menunjukkan komitmen BPOM dalam mengawasi keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan. Upaya ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menikmati hidangan berbuka puasa.
Imbauan Keamanan Pangan untuk Masyarakat
Selain melakukan pengujian, BPOM Gorontalo juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilih dan mengonsumsi makanan yang aman dan sehat. Masyarakat diimbau untuk teliti dalam memilih takjil, memperhatikan kebersihan kemasan dan tempat penjualan, serta melaporkan jika menemukan jajanan yang mencurigakan. Kerjasama antara BPOM, Dinas Kesehatan, dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan pangan di Provinsi Gorontalo.
Kegiatan pengawasan dan pengujian ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melindungi masyarakat dari bahaya konsumsi makanan dan minuman yang tidak aman. Dengan adanya jaminan keamanan pangan, masyarakat dapat menikmati bulan Ramadhan dengan lebih tenang dan khusyuk.
Ke depan, BPOM Gorontalo akan terus meningkatkan pengawasan dan pengujian terhadap produk makanan dan minuman, tidak hanya selama bulan Ramadhan, tetapi juga sepanjang tahun. Hal ini untuk memastikan keamanan dan kesehatan pangan bagi seluruh masyarakat Gorontalo.
Dengan adanya hasil uji sampel yang positif ini, diharapkan masyarakat Gorontalo dapat lebih tenang dan nyaman dalam menikmati hidangan berbuka puasa selama bulan Ramadhan. BPOM Gorontalo berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan memastikan keamanan pangan bagi seluruh masyarakat.