BPOM Jambi Pastikan Makanan di Pasar Bedug Aman Konsumsi Selama Ramadhan
Balai POM Jambi melakukan uji laboratorium terhadap 17 sampel makanan di Pasar Bedug dan memastikan semua aman dikonsumsi, bebas dari bahan berbahaya seperti formalin dan boraks.

Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jambi telah melakukan pengujian laboratorium terhadap 17 sampel makanan dan minuman yang dijual di Pasar Bedug, Kota Jambi. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat selama bulan Ramadhan, khususnya menjelang waktu berbuka puasa. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan rutin BPOM Jambi untuk mencegah peredaran bahan berbahaya dalam makanan.
Kepala Balai POM Jambi, Veramika Ginting, menjelaskan bahwa sampel makanan yang diperiksa meliputi berbagai jenis makanan yang populer dikonsumsi saat berbuka puasa. Jenis makanan tersebut antara lain gorengan, mie, pempek, lontong, dan minuman berwarna. Pengujian difokuskan pada deteksi bahan berbahaya seperti formalin dan boraks yang seringkali digunakan untuk mengawetkan makanan namun membahayakan kesehatan.
Hasil pengujian laboratorium yang dilakukan BPOM Jambi menunjukkan hasil yang positif. Tidak ditemukan adanya kandungan bahan berbahaya dalam ke-17 sampel makanan yang diperiksa. Hal ini memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi makanan tersebut selama bulan Ramadhan. BPOM Jambi berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan hingga 12 Maret 2024.
Hasil Uji Laboratorium dan Pengawasan Keamanan Pangan
Veramika Ginting menegaskan bahwa hasil uji laboratorium menunjukkan semua sampel makanan memenuhi syarat dan aman dikonsumsi. "Kami telah mengecek makanan yang biasa dikonsumsi saat berbuka puasa. Dari hasil uji menyebutkan makanan itu memenuhi syarat, tidak ada bahan berbahaya," ujarnya. Pernyataan ini memberikan jaminan kepada masyarakat Jambi akan keamanan pangan selama bulan Ramadhan.
BPOM Jambi tidak hanya melakukan pengujian laboratorium, tetapi juga memberikan pembinaan kepada para pedagang di Pasar Bedug. Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pedagang tentang pentingnya menjaga kebersihan dan higienitas makanan yang dijual, serta menghindari penggunaan bahan berbahaya. Dengan demikian, diharapkan kualitas dan keamanan pangan dapat terus terjaga.
Pengawasan keamanan pangan merupakan prioritas utama BPOM Jambi. Pihaknya berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan keamanan makanan yang beredar di pasaran, khususnya selama bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah potensi gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi makanan yang tidak aman.
Edukasi Masyarakat dan Himbauan kepada Pedagang
Selain melakukan pengawasan dan pengujian, BPOM Jambi juga gencar melakukan edukasi kepada masyarakat. Tujuannya adalah agar masyarakat lebih teredukasi tentang ciri-ciri makanan yang mengandung bahan berbahaya dan mampu memilih makanan yang aman untuk dikonsumsi. Dengan pengetahuan yang memadai, masyarakat dapat lebih melindungi diri dari potensi bahaya yang mungkin timbul akibat mengkonsumsi makanan yang tidak sehat.
BPOM Jambi juga memberikan himbauan kepada para pedagang agar senantiasa menjaga kebersihan dan higienitas makanan yang dijual. Pedagang juga dihimbau untuk tidak menggunakan bahan-bahan tambahan makanan yang berbahaya bagi kesehatan. Dengan menjaga kebersihan dan menghindari penggunaan bahan berbahaya, para pedagang turut berperan serta dalam menjaga kesehatan masyarakat.
BPOM Jambi menekankan pentingnya kolaborasi antara petugas pengawas dan masyarakat dalam menjaga keamanan pangan. Dengan adanya kesadaran dan partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan keamanan pangan di Jambi dapat terus terjaga dan masyarakat dapat menikmati bulan Ramadhan dengan sehat dan aman.
Ke depan, diharapkan masyarakat semakin teredukasi tentang bahan-bahan tambahan makanan yang berbahaya. Dengan pengetahuan yang lebih baik, masyarakat dapat membuat pilihan yang tepat dan lebih bijak dalam memilih makanan yang dikonsumsi, sehingga kesehatan tetap terjaga.