4.000 Keranjang Rotan Siap Ramaikan Lebaran di Aceh
Pengrajin rotan di Banda Aceh menyiapkan 4.000 keranjang parsel untuk Lebaran 2025, meski permintaan belum seramai tahun lalu.

Banda Aceh, 11 Maret 2024 (ANTARA) - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau tahun 2025 Masehi, para pengrajin rotan di Banda Aceh tengah bersiap memenuhi permintaan pasar. Sebanyak kurang lebih 4.000 keranjang parsel telah dipersiapkan untuk menjadi wadah bingkisan Lebaran. Siapa yang terlibat? Bagaimana proses persiapannya? Kapan keranjang-keranjang ini siap dipasarkan? Mengapa jumlahnya sebanyak itu? Dan bagaimana prospek penjualannya?
Kliwon, salah satu pengrajin keranjang parsel di Banda Aceh, mengungkapkan bahwa persiapan produksi telah dilakukan jauh sebelum bulan Ramadhan tiba. "Kami menyiapkan 4.000-an keranjang parsel untuk kebutuhan lebaran nanti. Keranjang parsel tersebut kami produksi sejak sebelum Ramadhan atau bulan puasa," ujarnya pada Senin lalu.
Meskipun produksi telah rampung sebagian besar, Kliwon mengakui bahwa hingga pekan kedua Ramadhan, pesanan belum begitu banyak berdatangan. Hal ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, ia tetap optimistis karena biasanya permintaan akan meningkat tajam menjelang hari raya.
Produksi Keranjang Parsel Lebaran di Aceh
Keranjang-keranjang parsel rotan ini dipesan oleh berbagai usaha, mulai dari skala besar hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pembeli tersebar di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, tergantung model dan desain. "Biasanya keranjang parsel ini habis menjelang lebaran. Harga keranjang parsel berkisar Rp60 ribu hingga Rp150 ribu, tergantung model dan desainnya," jelas Kliwon.
Kliwon membandingkan situasi tahun ini dengan tahun lalu. Permintaan tahun lalu mencapai angka yang hampir sama dengan jumlah keranjang yang disiapkan saat ini. Namun, ia mengakui ketidakpastian tahun ini. "Saat ini, situasinya berbeda dengan tahun lalu. Kalau tahun lalu, keranjang parsel yang terjual mencapai 4.000-an buah. Kini belum tentu, apakah dibeli semuanya atau tidak. Kami sebagai produsen, tetap memproduksi sesuai kebutuhan," tambahnya.
Bahan baku rotan yang digunakan didatangkan dari berbagai wilayah di Aceh, seperti Aceh Jaya dan Aceh Besar. Uniknya, Kliwon menjelaskan bahwa produksi keranjang parsel ini hanya dilakukan untuk memenuhi permintaan Lebaran. Di hari-hari biasa, usaha ini fokus memproduksi furnitur atau perabotan rumah tangga.
Tantangan dan Harapan Pengrajin Rotan
Meskipun menghadapi ketidakpastian permintaan, para pengrajin rotan di Banda Aceh tetap optimis. Mereka berharap kerajinan tangan mereka dapat tetap menjadi pilihan favorit masyarakat Aceh untuk wadah parsel Lebaran. Keunikan dan nilai seni keranjang rotan diharapkan dapat menarik minat pembeli.
Persiapan yang matang dan kapasitas produksi yang cukup besar menunjukkan kesiapan para pengrajin untuk memenuhi permintaan pasar. Mereka juga berharap dukungan dari pemerintah daerah untuk meningkatkan pemasaran produk kerajinan rotan Aceh.
Keberadaan pengrajin rotan ini juga turut berkontribusi pada perekonomian lokal Aceh. Dengan adanya permintaan keranjang parsel Lebaran, para pengrajin dapat memperoleh penghasilan tambahan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Ke depan, diharapkan akan ada inovasi dan pengembangan produk kerajinan rotan agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Pemanfaatan teknologi dan pemasaran digital juga dapat menjadi kunci keberhasilan usaha kerajinan rotan di Aceh.
Dengan demikian, persiapan 4.000 keranjang parsel rotan ini tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan Lebaran, tetapi juga mencerminkan semangat dan dedikasi para pengrajin dalam melestarikan tradisi dan berkontribusi pada perekonomian lokal.