550 Personel Polres Bantul Amankan Lebaran 2025, Fokus Pengamanan Wisata dan Jalur Mudik
Polres Bantul kerahkan 550 personel untuk Operasi Ketupat Progo 2025 guna mengamankan arus mudik dan balik Lebaran, dengan fokus pengamanan di jalur mudik, wisata, dan tempat ibadah.

Kepolisian Resor (Polres) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengerahkan 550 personel dalam Operasi Ketupat Progo 2025. Operasi ini bertujuan mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah di wilayah Kabupaten Bantul. Operasi tersebut akan berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Personel gabungan dari Polri, TNI, dan pemerintah daerah akan bertugas mengamankan berbagai titik strategis di Bantul.
"Keterlibatan personel Polri dalam kegiatan Operasi Ketupat Progo sebanyak 550 personel. Operasi juga akan melibatkan personel dari instansi terkait, seperti jajaran TNI dan pemerintah daerah," jelas Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul, AKBP Novita Eka Sari, di Bantul, Selasa (18/3).
Penempatan personel tersebut akan tersebar di berbagai lokasi strategis. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran selama periode mudik dan balik Lebaran. Selain itu, Polres Bantul juga telah merencanakan strategi pengamanan yang komprehensif untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan.
Titik Fokus Pengamanan Operasi Ketupat Progo 2025
Titik fokus pengamanan Operasi Ketupat Progo 2025 mencakup beberapa area penting di Kabupaten Bantul. Tiga Pos Pengamanan (Pospam) akan didirikan di Sedayu, Piyungan, dan kawasan wisata Pantai Parangtritis. Selain itu, satu Pos Terpadu akan beroperasi di simpang empat Druwo, Jalan Lingkar Selatan. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan kepadatan lalu lintas dan potensi kerawanan selama periode Lebaran.
Selain pos-pos pengamanan tersebut, personel juga akan disebar di sepanjang jalur mudik dan jalur wisata. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mencegah terjadinya kemacetan. Prioritas pengamanan juga diberikan kepada tempat ibadah dan tempat-tempat hiburan yang diprediksi akan ramai dikunjungi masyarakat.
"Rencananya Polres Bantul juga akan mendirikan Tiga Pos Pengamanan (Pospam), yaitu di wilayah Sedayu, Piyungan dan kawasan wisata Pantai Parangtritis, serta satu Pos Terpadu di simpang empat Druwo Jalan lingkar selatan," tambah Kapolres Bantul.
Antisipasi Gangguan Keamanan dan Kelancaran Lalu Lintas
Polres Bantul berupaya mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan dan kelancaran lalu lintas selama Operasi Ketupat Progo 2025. Pengamanan akan difokuskan pada arus mudik dan balik, termasuk pengamanan ibadah salat Idul Fitri dan tempat-tempat wisata yang menjadi tujuan masyarakat. Pihak kepolisian berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama perayaan Lebaran.
"Kami mengantisipasi segala kemungkinan, baik saat arus mudik maupun arus balik, termasuk ibadah salat Idul Fitri, juga di tempat-tempat wisata yang menjadi tujuan masyarakat dan wisatawan ketika merayakan liburan," ujar Kapolres Bantul.
Tujuan utama operasi ini adalah untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Lebaran bersama keluarga. Selain itu, Polres Bantul juga berupaya menurunkan angka kriminalitas dan meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
Operasi Kemanusiaan untuk Pelayanan Terbaik
Kapolres Bantul berharap Operasi Ketupat Progo 2025 dapat berjalan lancar dan kondusif. Operasi ini diposisikan sebagai operasi kemanusiaan yang bertujuan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan aman, nyaman, dan lancar.
"Kami berharap, pelaksanaan operasi dapat berjalan lancar. Karena pada prinsipnya kegiatan operasi ini adalah operasi kemanusiaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tutup Kapolres Bantul.