Polres Bantul Dirikan Tiga Pos Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2025
Polres Bantul siapkan tiga Pos Pengamanan (Pospam) di Sedayu, Piyungan, dan Parangtritis serta satu Pos Terpadu untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025.

Kepolisian Resor (Polres) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memastikan kesiapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 1446 H tahun 2025. Wakapolres Bantul, Kompol Citra Fatwa Rahmadani, mengumumkan pendirian tiga Pos Pengamanan (Pospam) dan satu Pos Terpadu untuk mengamankan jalur-jalur yang berpotensi rawan selama periode tersebut. Hal ini diungkapkan dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2025 di Polres Bantul pada Kamis, 20 Maret 2025.
Tiga Pospam tersebut akan didirikan di lokasi strategis, yaitu Sedayu, Piyungan, dan kawasan Parangtritis. Satu Pos Terpadu juga akan beroperasi di simpang empat Druwo. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan potensi kemacetan, kecelakaan lalu lintas, kriminalitas, bencana, serta keramaian di tempat-tempat wisata dan pusat perbelanjaan. Pos-pos tersebut akan beroperasi mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, mencakup periode arus mudik dan balik.
Operasi Ketupat Progo 2025 merupakan operasi kemanusiaan Polri yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Selain pendirian pos-pos pengamanan, Polres Bantul juga akan melakukan patroli terbuka dan tertutup di berbagai lokasi, termasuk pemukiman penduduk, perkantoran, dan objek vital. Penegakan hukum terhadap tindak pidana yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) juga akan dilakukan secara tegas.
Titik-Titik Penting Pengamanan Lebaran 2025
Wakapolres Bantul menjelaskan bahwa Pospam Lebaran didirikan di jalur-jalur yang berpotensi rawan, baik dari sisi kemacetan, kecelakaan, maupun kriminalitas. Lokasi-lokasi tersebut dipilih berdasarkan pemetaan kerawanan Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas). Selain itu, penempatan personel di lokasi-lokasi strategis bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama periode mudik dan balik.
Pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli di daerah pemukiman, perkantoran, dan objek vital untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dan pencegahan dini agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga dengan baik selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.
"Kami juga akan melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana yang terjadi dan berpotensi dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)," tegas Kompol Citra Fatwa Rahmadani.
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik
Polres Bantul memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada tanggal 28 sampai dengan 30 Maret 2025. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi antara tanggal 5 sampai 7 April 2025. Prediksi ini menjadi acuan dalam penempatan personel dan strategi pengamanan yang akan diterapkan oleh Polres Bantul.
Dengan mempertimbangkan prediksi tersebut, Polres Bantul akan melakukan penyesuaian strategi dan penambahan personel di lokasi-lokasi yang diprediksi akan mengalami kepadatan tinggi. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi masalah yang mungkin terjadi dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Kompol Citra Fatwa Rahmadani berharap, dengan adanya operasi Ketupat Progo 2025, arus mudik dan balik Lebaran di Kabupaten Bantul dapat berjalan aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
"Kami berharap dengan adanya operasi ini, perayaan Lebaran 2025 di Kabupaten Bantul dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh masyarakat," harap Wakapolres Bantul.
Kesimpulan
Dengan berbagai upaya yang telah disiapkan, Polres Bantul berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. Pendirian pos pengamanan, patroli rutin, dan penegakan hukum merupakan bagian dari strategi terpadu untuk menjaga Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas di wilayah Kabupaten Bantul.