Polda Banten Siap Amankan Mudik Lebaran 2025 dengan Operasi Ketupat Maung
Polda Banten menggelar Operasi Ketupat Maung 2025 pada 23 Maret-8 April untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran dengan melibatkan 4.971 personel gabungan.

Polda Banten resmi menggelar Operasi Ketupat Maung 2025 untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Operasi yang berlangsung dari tanggal 23 Maret hingga 8 April ini melibatkan personel gabungan dari berbagai instansi untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, dalam rapat koordinasi bersama Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten, menekankan pentingnya koordinasi antar lintas sektoral. Sukses pengamanan mudik tahun lalu harus dipertahankan dan ditingkatkan, khususnya dalam hal keselamatan lalu lintas di berbagai titik rawan, seperti jalan tol, jalan arteri, pelabuhan penyeberangan, dan kawasan wisata.
Operasi Ketupat Maung 2025 bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, menjamin distribusi logistik dan bahan bakar minyak (BBM) berjalan lancar, serta mempercepat waktu tempuh perjalanan para pemudik. Kapolda juga mengakui adanya sejumlah tantangan yang perlu diatasi, seperti pelanggaran lalu lintas, kendaraan tiga sumbu yang masih beroperasi pasca-SKB tiga menteri, pemudik yang berhenti sembarangan di tepi jalan, dan kurangnya kehati-hatian yang berujung pada kecelakaan.
Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Tantangan Keamanan
Polda Banten memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 27 dan 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada 3 dan 4 April 2025. Untuk menghadapi lonjakan pemudik dan berbagai tantangan keamanan, Operasi Ketupat Maung 2025 mengerahkan total 4.971 personel. Rinciannya, 1.830 personel dari Polda Banten, 303 personel TNI, dan 2.838 personel dari instansi terkait lainnya.
Irjen Pol Suyudi Ario Seto menegaskan komitmen untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum lalu lintas. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik dan balik. "Ini menunjukkan kebutuhan untuk meningkatkan pengawasan dan penerapan hukum lalu lintas guna menjamin keamanan dan kelancaran selama masa mudik, bertujuan untuk menurunkan tingkat kecelakaan dan menjamin keselamatan bagi semua pengguna jalan," tegas Suyudi.
Selain itu, Polda Banten juga berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien, seperti dalam penjualan tiket dan pemantauan arus lalu lintas.
Teknologi Informasi dan Pelayanan Publik
Pemanfaatan teknologi informasi diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi dan layanan terkait mudik Lebaran. Sistem berbasis teknologi informasi ini akan membantu memantau arus lalu lintas secara real-time dan memberikan informasi terkini kepada pemudik. Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalisir potensi kemacetan dan kecelakaan.
Kapolda Banten juga menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi yang solid antar instansi terkait. Kerja sama ini sangat krusial untuk memastikan keberhasilan Operasi Ketupat Maung 2025 dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik selama perjalanan menuju kampung halaman.
Dengan persiapan yang matang dan melibatkan berbagai pihak, Polda Banten optimis dapat mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dengan lancar dan aman. Prioritas utama adalah keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama perjalanan mudik.
Operasi Ketupat Maung 2025 merupakan bukti nyata komitmen Polda Banten untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat selama periode mudik Lebaran. Semoga dengan adanya operasi ini, perjalanan mudik Lebaran dapat berjalan lancar dan aman.