Polda Banten Kerahkan 5.232 Personel Amankan Arus Mudik Lebaran 2025
Jelang Idul Fitri 1446 H, Polda Banten kerahkan 5.232 personel gabungan untuk Operasi Ketupat Maung 2025 guna mengamankan arus mudik dan mencegah kemacetan di sejumlah titik strategis.

Polda Banten memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran 2025 dengan mengerahkan 5.232 personel dalam Operasi Ketupat Maung 2025. Operasi ini melibatkan personel gabungan dari Polda Banten, Polres, BKO Mabes, TNI, dan instansi terkait lainnya. Operasi akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, mencakup pengamanan di berbagai titik rawan kemacetan dan potensi gangguan keamanan.
Kapolda Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, menjelaskan bahwa total personel yang dikerahkan terdiri dari 1.975 personel Polda dan Polres, 125 personel BKO Mabes, 303 personel TNI, dan 2.829 personel dari instansi terkait. Personel tersebut akan tersebar di 55 pos, yang meliputi 38 Pos Pengamanan (Pos Pam), 9 Pos Pelayanan (Pos Yan), 4 Pos Terpadu, dan 4 Posko SAR. Pengamanan difokuskan pada lokasi-lokasi strategis seperti masjid, tempat wisata, pasar, pelabuhan, rest area, stasiun kereta api, dan terminal.
Irjen Pol. Suyudi Ario Seto menambahkan, "Total personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat Maung 2025 berjumlah 5.232 personel, yang terdiri dari 1.975 personel Polda dan Polres, 125 personel BKO Mabes, 303 personel TNI, serta 2.829 personel dari instansi terkait." Beliau juga menekankan pentingnya kerjasama antar instansi dalam menciptakan suasana mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Pengamanan Pelabuhan dan Distribusi Arus Kendaraan
Tiga pelabuhan utama di Banten akan menjadi fokus pengamanan, yaitu ASDP Merak, Pelindo 2 Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. ASDP Merak akan melayani kendaraan roda empat, seperti mobil pribadi, pickup, bus kecil dan besar, serta truk tangki sedang. Pelindo 2 Ciwandan akan melayani truk Golongan VI.B/VII dan sepeda motor, sedangkan BBJ Bojonegara diperuntukkan bagi truk Golongan VIII, truk pengangkut sembako, dan truk Golongan IX. Pelabuhan Indah Kiat akan berfungsi sebagai buffer zone, dan Kapal C.1 Polri siap mendukung operasi.
Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, skema pembagian arus kendaraan telah ditetapkan. Kapolda Banten mengungkapkan bahwa sistem ini dirancang untuk meminimalisir kemacetan di pelabuhan dan sekitarnya. Selain itu, dua dapur lapangan telah disiapkan di Merak dan Pelindo untuk mendukung operasional personel selama Operasi Ketupat Maung 2025.
Sebagai upaya tambahan untuk mengurai kepadatan, sistem ganjil-genap akan diterapkan pada tanggal 27, 28, dan 29 Maret 2025. Selain itu, delay system akan diberlakukan di KM 43 dan KM 68 untuk mengatur arus kendaraan dan mencegah penumpukan. Semua langkah ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemudik.
Lokasi Strategis yang Diprioritaskan
Operasi Ketupat Maung 2025 memprioritaskan pengamanan di sejumlah lokasi strategis. Sebanyak 1.425 masjid, 89 tempat wisata dan rekreasi, 27 pasar/pusat perbelanjaan, tiga pelabuhan, empat rest area, 14 stasiun kereta api, dan 10 terminal akan mendapatkan pengamanan ekstra. Hal ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode arus mudik dan balik Lebaran.
Dengan jumlah personel yang signifikan dan strategi pengamanan terpadu, Polda Banten berupaya menciptakan suasana kondusif dan aman bagi masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri. Semua upaya ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
Kapolda Banten berharap, dengan berbagai upaya yang telah disiapkan, masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dengan aman, nyaman, dan lancar selama Lebaran 2025. "Dengan berbagai upaya yang telah disiapkan, kami berharap masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dengan aman, nyaman, dan lancar selama Lebaran 2025," tutupnya.
Semoga dengan adanya operasi ini, masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan nyaman.