600 Personel Gabungan Siaga di Belu Jelang Sidang Sengketa Pilkada
Polres Belu telah menyiagakan 600 personel gabungan untuk mengamankan wilayah menjelang sidang sengketa Pilkada Kabupaten Belu di Mahkamah Konstitusi, terkait gugatan terhadap pasangan calon nomor urut 1.
![600 Personel Gabungan Siaga di Belu Jelang Sidang Sengketa Pilkada](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/140614.566-600-personel-gabungan-siaga-di-belu-jelang-sidang-sengketa-pilkada-1.jpeg)
Pengamanan Pilkada Belu
Kepolisian Resor (Polres) Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersiap menghadapi sidang sengketa Pilkada Kabupaten Belu di Mahkamah Konstitusi (MK). Sebanyak 600 personel gabungan telah disiagakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste tersebut. Kapolres Belu, AKBP Benny Miniani Arief, menyatakan kesiapan pasukan dalam apel siaga yang baru saja dilaksanakan.
Personel Gabungan dan Strategi Pengamanan
Pasukan pengamanan terdiri dari personel gabungan dari berbagai instansi. Ini termasuk Batalyon A Pelopor Brimob Polda NTT, Polres Belu, Kodim Belu, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kapolres menjelaskan bahwa personel telah dibagi tugas untuk mengamankan sejumlah lokasi penting, termasuk kantor Bawaslu, kantor KPU, dan titik-titik strategis lainnya. Penjagaan ketat akan difokuskan pada kantor penyelenggara pilkada.
Sejak Selasa (4/2), patroli keamanan skala besar telah dilakukan untuk memastikan kondusifitas wilayah. Langkah ini merupakan antisipasi dini terhadap potensi gangguan Kamtibmas menjelang sidang sengketa Pilkada.
Latar Belakang Sengketa Pilkada
Sengketa Pilkada Belu melibatkan pasangan calon nomor urut dua, Agustinus Taolin dan Yulianus Tai Bere (Pemohon), yang menggugat pasangan calon nomor urut satu, Willybrodus Lay dan Vicente Hornai Gonsalve (Termohon). Gugatan difokuskan pada Vicente Hornai Gonsalve, yang diduga tidak jujur saat mendaftar ke KPU. Vicente disebut sebagai mantan narapidana karena kasus pelarian anak di bawah umur tanpa sepengetahuan orang tua.
Harapan Kapolres
Kapolres Belu berharap agar seluruh masyarakat Kabupaten Belu turut serta menjaga Kamtibmas agar wilayah perbatasan tetap kondusif selama proses persidangan. Kerja sama antara aparat keamanan dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan suasana aman dan damai.
Kesimpulan
Pengamanan ketat oleh 600 personel gabungan di Kabupaten Belu menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga kondusifitas wilayah menjelang sidang sengketa Pilkada. Patroli besar-besaran dan penjagaan ketat di lokasi-lokasi vital bertujuan untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan memastikan proses persidangan berjalan lancar. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk mendukung upaya pemeliharaan Kamtibmas di wilayah perbatasan tersebut.