840 Nakes Siaga di Besakih Selama IBTK 2025: Antisipasi Lonjakan Kasus Kesehatan
Dinas Kesehatan Bali kerahkan 840 tenaga kesehatan untuk melayani ribuan umat Hindu selama Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Besakih, meningkat dari tahun sebelumnya guna mengantisipasi lonjakan kasus kesehatan.

Denpasar, 7 April 2024 - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali menyiagakan sebanyak 840 tenaga kesehatan (nakes) untuk memberikan pelayanan kesehatan selama pelaksanaan Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 770 nakes. Upacara besar keagamaan ini diperkirakan akan dikunjungi ribuan umat Hindu dari berbagai daerah.
Peningkatan jumlah nakes ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi lonjakan kasus kesehatan selama IBTK. Kepala Dinkes Bali, I Nyoman Gede Anom, menjelaskan bahwa seluruh pos pelayanan kesehatan akan beroperasi selama 24 jam penuh. "Tahun ini ada tiga pos pelayanan kesehatan yang masing-masing posnya 24 jam, kalau sebelumnya ada pos kesehatan hanya buka 12 jam," ungkap Anom dalam keterangannya di Denpasar.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penanganan kasus-kasus gawat darurat yang mungkin terjadi selama upacara berlangsung. Tahun lalu, Dinkes Bali mencatat melayani 941 orang, merujuk 8 orang ke rumah sakit, dan terdapat satu kasus meninggal dunia. Kondisi cuaca dingin di kaki Gunung Agung dan padatnya aktivitas umat selama upacara menjadi faktor yang perlu diwaspadai.
Antisipasi Lonjakan Kasus Kesehatan di Besakih
Berdasarkan data Dinkes Bali tahun lalu, penyakit terbanyak yang ditangani adalah infeksi saluran pernapasan (88 kasus), hipertensi (80 kasus), dan gangguan pencernaan (dyspepsia) sebanyak 69 kasus. "Kasus penyakit yang terbanyak adalah infeksi saluran pernafasan, hipertensi dan gangguan pencernaan atau gangguan lambung, ini biasanya karena faktor kelelahan petugas dan cuaca dingin, mengingat yang berobat itu bukan hanya pemedek, tetapi juga petugas di sana," jelas Anom. Ia menambahkan bahwa kasus gangguan pencernaan sering disebabkan oleh terlambatnya petugas dan umat makan karena padatnya aktivitas.
Untuk tahun ini, Dinkes Bali telah mempersiapkan 210 dokter, 420 perawat, dan 210 sopir ambulans untuk berjaga di pos-pos kesehatan selama IBTK yang berlangsung dari tanggal 12 April hingga 3 Mei 2025. Penambahan jumlah nakes dan operasional pos kesehatan selama 24 jam diharapkan dapat meminimalisir risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, Anom juga mengimbau kepada seluruh umat yang akan datang ke Pura Besakih untuk memperhatikan kondisi kesehatan mereka. Bagi yang memiliki penyakit kronis, disarankan untuk rutin mengonsumsi obat dan membawa persediaan obat yang cukup. Petugas di Pura Besakih juga diimbau untuk selalu menjaga kesehatan dan membawa perlengkapan yang dibutuhkan, seperti pakaian hangat dan payung, terutama saat malam hari.
Pelayanan Kesehatan 24 Jam Nonstop
Pemprov Bali berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh umat yang berpartisipasi dalam IBTK. Dengan beroperasinya pos kesehatan selama 24 jam, diharapkan akses terhadap layanan kesehatan dapat lebih mudah dan cepat dijangkau. Hal ini merupakan upaya preventif untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.
Dengan peningkatan jumlah tenaga kesehatan dan operasional pos kesehatan selama 24 jam, diharapkan pelayanan kesehatan dapat lebih optimal dan mampu menangani berbagai kondisi kesehatan yang mungkin terjadi selama IBTK. Pemprov Bali berharap agar pelaksanaan IBTK tahun ini dapat berjalan lancar dan aman, dengan kesehatan jemaah tetap terjaga.
Selain itu, upaya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri sebelum datang ke Pura Besakih juga terus digalakkan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kasus penyakit yang terjadi selama upacara berlangsung.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan pelaksanaan IBTK di Pura Besakih tahun 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman, serta kesehatan para umat terjaga dengan baik.