Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

AIMI Desak Pemerintah Perkuat Perlindungan Ibu Menyusui, Waspadai Promosi Susu Formula yang Menyamar!

AIMI mengapresiasi kemajuan kebijakan pemerintah terkait ASI eksklusif, namun mendesak peningkatan pengawasan promosi susu formula dan perlindungan ibu menyusui yang lebih optimal.

Senin, 21 Apr 2025 13:41:00
#planetantara
Copied!
AIMI Desak Pemerintah Perkuat Perlindungan Ibu Menyusui, Waspadai Promosi Susu Formula yang Menyamar!
AIMI mengapresiasi kemajuan kebijakan pemerintah terkait ASI eksklusif, namun mendesak peningkatan pengawasan promosi susu formula dan perlindungan ibu menyusui yang lebih optimal. (©© 2025 Antaranews)
ADVERTISEMENT

Jakarta, 21 April 2024 - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) memberikan apresiasi atas kemajuan kebijakan pemerintah dalam melindungi ibu menyusui. Namun, AIMI juga menyoroti masih adanya pelanggaran terkait pemasaran susu formula, khususnya promosi yang melibatkan para influencer di media sosial. Hal ini disampaikan dalam diskusi daring yang diikuti dari Jakarta pada Senin lalu. Peningkatan angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia menjadi fokus utama pembahasan, sekaligus menjadi sorotan atas tantangan yang masih dihadapi.

Mia Sutanto, salah satu pendiri AIMI, menekankan pentingnya memperkuat kebijakan yang mendukung pemberian ASI eksklusif. "Perjalanan kebijakan pemberian makanan bayi dan anak di Indonesia telah menunjukkan kemajuan, namun kita masih menghadapi banyak tantangan. Kita harus memperkuat kebijakan yang mendukung pemberian ASI eksklusif dan mengurangi pengaruh negatif dari pemasaran susu formula," ujarnya. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menunjukkan peningkatan persentase bayi di bawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif dari 32 persen pada 2007 menjadi 68,6 persen pada 2023. Angka ini diperkuat oleh Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2024 dari BPS yang mencatat 74,73 persen bayi baru lahir mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan pertama.

Meskipun terdapat peningkatan signifikan, Mia Sutanto mengingatkan bahwa angka tersebut masih bervariasi berdasarkan tingkat ekonomi dan pendidikan ibu. Tantangan ini menunjukkan perlunya intervensi yang lebih terarah dan komprehensif untuk memastikan seluruh ibu di Indonesia memiliki akses dan dukungan yang sama dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

Kebijakan Pemerintah dan Tantangan ke Depan

Selama 18 tahun berdiri, AIMI mencatat sejumlah kemajuan signifikan dalam kebijakan pemerintah terkait perlindungan ibu menyusui. Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2012 tentang pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, dan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 yang memperkuat regulasi tentang pemasaran susu formula dan produk pengganti ASI, menjadi contoh nyata. UU Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak juga menegaskan hak ibu dan anak dalam menyusui, termasuk hak pendonor ASI, serta kewajiban penyediaan ruang laktasi di tempat kerja dan fasilitas umum.

Namun, AIMI menyoroti masih adanya pelanggaran terhadap kode pemasaran susu formula, yang kini bahkan melibatkan influencer di media sosial. Lianita Prawindarti, Sekjen AIMI Pusat, menjelaskan bahwa larangan promosi dan iklan susu formula bukanlah hal baru. "Jadi, yang kena bukan cuma susu bayi, tapi juga hati-hati, ibu hamil yang kemudian secara tidak langsung mempromosikan susu bayi dan susu anak, itu juga bisa kena," tegasnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan yang lebih ketat dan implementasi kebijakan yang lebih optimal.

AIMI menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah untuk menyaring tren promosi susu formula yang tidak etis. Selain itu, perlu adanya peningkatan implementasi kebijakan yang mendukung ibu memberikan ASI eksklusif, seperti memastikan cuti melahirkan diberikan sesuai aturan dan penyediaan fasilitas menyusui yang memadai di berbagai tempat.

Pentingnya Dukungan Berkelanjutan

Kesimpulannya, meskipun terdapat kemajuan dalam kebijakan dan peningkatan angka pemberian ASI eksklusif, AIMI mendorong pemerintah untuk terus memperkuat perlindungan ibu menyusui. Pengawasan yang lebih ketat terhadap promosi susu formula yang tidak etis, serta dukungan yang komprehensif bagi ibu menyusui, sangat penting untuk keberhasilan program pemberian ASI eksklusif di Indonesia. Hal ini termasuk memastikan akses yang merata terhadap informasi yang benar dan dukungan yang memadai bagi ibu menyusui dari berbagai latar belakang ekonomi dan pendidikan.

Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta untuk memastikan keberhasilan program ini. Dengan demikian, Indonesia dapat mencapai target pemberian ASI eksklusif yang lebih tinggi dan memastikan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • aimi
  • asi eksklusif
  • ibu menyusui
  • kebijakan pemerintah
  • kesehatan ibu dan anak
  • konten ai
  • media sosial
  • pangan bayi
  • pemerintah
  • perlindungan ibu menyusui
  • #planetantara
  • promosi susu formula
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.