Anjing Pelacak Bantu Pencarian Korban Banjir Bima
Polda NTB kerahkan enam personel dan satu anjing pelacak K9 untuk membantu pencarian lima korban banjir bandang di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima yang masih hilang hingga hari kelima pasca bencana.
Tim gabungan pencarian dan pertolongan (SAR) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan bantuan tambahan dalam upaya menemukan lima warga yang masih hilang pasca banjir bandang. Bantuan tersebut datang dari Kepolisian Daerah (Polda) NTB yang mengirimkan enam personel khusus dan satu anjing pelacak K9 yang terlatih dalam operasi SAR.
Personel dan Anjing Pelacak K9 Dikerahkan
Polda NTB mengerahkan tim khusus ini sebagai respon atas instruksi pimpinan untuk membantu pencarian korban yang masih belum ditemukan. Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Pol. Muhammad Kholid, menyatakan bahwa personel dan anjing pelacak berasal dari Unit Satwa K9 Direktorat Samapta Polda NTB. Kehadiran anjing pelacak diharapkan dapat mempercepat proses pencarian korban yang hilang.
"Sesuai instruksi pimpinan, pengerahan personel dan anjing pelacak berkemampuan SAR ini untuk membantu pencarian korban banjir di Bima yang kini masih ada yang belum ditemukan," jelas Kombes Pol. Kholid dalam keterangan persnya di Mataram, Kamis (6/2).
Anjing Pelacak Terlatih
Menariknya, anjing pelacak yang dikerahkan bukan berasal dari kepolisian semata. Kombes Pol. Kholid menjelaskan bahwa anjing tersebut merupakan milik warga sipil yang telah menjalani pelatihan khusus selama kurang lebih satu tahun di Unit Satwa K9 Direktorat Samapta Polda NTB. Hal ini menunjukkan komitmen Polda NTB dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk membantu operasi SAR.
"Jadi, anjing pelacak yang kami kirim ke Bima ini sudah memiliki kemampuan SAR dan telah mendapat pelatihan kurang lebih satu tahun," ujar Kombes Pol. Kholid. Pelatihan intensif ini memastikan anjing pelacak memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mendeteksi keberadaan korban di tengah kondisi medan yang sulit pasca bencana.
Harapan Penemuan Korban
Tim SAR gabungan dan anjing pelacak K9 difokuskan pada pencarian lima warga yang masih dinyatakan hilang di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Kelima warga tersebut diduga terseret arus deras saat banjir bandang menerjang wilayah tersebut pada Minggu malam (2/2). Operasi pencarian telah berlangsung selama lima hari, namun hingga saat ini kelima korban belum ditemukan.
Dengan adanya bantuan dari Unit Satwa K9 Direktorat Samapta Polda NTB, diharapkan proses pencarian dapat lebih efektif dan korban banjir bandang segera ditemukan. Kehadiran anjing pelacak yang terlatih diharapkan dapat membantu tim SAR dalam mendeteksi jejak dan lokasi keberadaan korban yang mungkin tertimbun reruntuhan atau berada di lokasi yang sulit dijangkau.
Dukungan Tim SAR Gabungan
Polda NTB berharap kerja sama dan dukungan dari seluruh pihak terkait dalam operasi pencarian ini. Selain personel dan anjing pelacak, berbagai tim SAR gabungan lainnya juga dikerahkan untuk membantu proses pencarian korban. Kerja sama dan koordinasi yang baik di antara berbagai pihak sangat penting untuk memastikan keberhasilan operasi pencarian dan penyelamatan korban.
Proses pencarian korban banjir bandang di Bima masih terus berlangsung. Semoga dengan adanya bantuan tambahan dari Polda NTB, kelima korban yang masih hilang dapat segera ditemukan dan keluarga mereka mendapatkan kepastian.