Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025, Jasa Marga Tambah Gardu Tol Madiun dan Nganjuk
PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) menambah gardu tol di Madiun dan Nganjuk untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama libur Lebaran 2025, dengan penambahan petugas dan rambu di titik rawan kecelakaan.

PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) meningkatkan kapasitas layanan di Gerbang Tol (GT) Madiun dan Nganjuk, Jawa Timur, guna mengantisipasi lonjakan kendaraan selama libur Lebaran 2025. Penambahan fasilitas ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 H. Langkah ini diambil sebagai respon atas prediksi peningkatan volume kendaraan yang signifikan selama periode tersebut.
Direktur Utama PT JNK, Arie Irianto, mengumumkan penambahan gardu tol di GT Madiun, GT Caruban, dan GT Nganjuk pada Jumat lalu. Kapasitas gardu di masing-masing gerbang tol akan ditingkatkan menjadi lima lajur untuk masuk dan keluar, dari sebelumnya hanya tiga lajur. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses transaksi dan meminimalisir penumpukan kendaraan.
Selain penambahan gardu, PT JNK juga mempersiapkan tambahan personel untuk mendukung operasional selama periode sibuk. Sebanyak 33 personel tambahan akan diterjunkan untuk membantu kelancaran transaksi di gerbang tol. "Kami menyiapkan tambahan 33 personel serta menambah 2 hingga 3 gerbang transaksi di setiap gerbang tol untuk mengurai antrean," ujar Arie Irianto.
Antisipasi Kemacetan dan Kecelakaan
Antisipasi lonjakan kendaraan tidak hanya difokuskan pada peningkatan kapasitas gerbang tol. PT JNK juga telah mengidentifikasi sejumlah titik rawan kecelakaan di sepanjang Jalan Tol Madiun. Kondisi jalan yang lurus menjadi faktor penyebab potensi kecelakaan, karena dapat menyebabkan pengemudi merasa jenuh dan kurang waspada.
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, PT JNK telah memasang rambu-rambu tambahan di titik-titik rawan tersebut. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan para pengemudi dan meminimalisir terjadinya kecelakaan. "Kami telah mengantisipasi potensi kecelakaan dengan memasang rambu tambahan di titik-titik rawan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan pengemudi dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan tol," tambah Arie Irianto.
Penambahan petugas dan peningkatan kapasitas gardu tol akan berlangsung selama periode H-10 hingga H+10 Lebaran 2025. PT JNK berkomitmen untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama masa mudik dan balik Lebaran.
Tidak hanya fokus pada arus mudik, PT JNK juga telah mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas pasca Lebaran, saat periode silaturahmi. Hal ini mengingat peningkatan volume kendaraan yang biasanya terjadi setelah hari raya.
Langkah-langkah Antisipasi Lainnya
- Penambahan 2 hingga 3 gerbang transaksi di setiap gerbang tol.
- Peningkatan jumlah personel selama periode H-10 hingga H+10 Lebaran 2025.
- Pemasangan rambu tambahan di titik-titik rawan kecelakaan.
- Antisipasi kepadatan lalu lintas pasca Lebaran.
Dengan berbagai upaya yang telah disiapkan, PT JNK berharap perjalanan para pemudik dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman selama libur Lebaran 2025. Komitmen ini menunjukkan kesiapan JNK dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan tol.