Arus Balik Penyeberangan Situbondo-Madura Meningkat Signifikan
Peningkatan signifikan arus balik penyeberangan Situbondo-Madura terjadi pada H+2 Lebaran, didominasi warga Pulau Raas yang kembali bekerja ke Bali, menghindari kepadatan di Ketapang-Gilimanuk.

Situbondo, 4 April 2024 (ANTARA) - Arus balik penyeberangan dari Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, menuju Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, meningkat signifikan pada Kamis (3/4), H+2 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Peningkatan ini terutama terlihat pada arus balik penumpang dan kendaraan dari Pulau Raas dan Pulau Sapudi yang kembali setelah merayakan Lebaran di kampung halaman.
Menurut Manajer PT Dharma Dwipa Utama (DDU), Maman Surahman, peningkatan arus balik ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan H+1 Lebaran. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang dan kendaraan yang diangkut oleh Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Kartika rute Raas-Jangkar. KMP Dharma Kartika pada Kamis malam mengangkut 342 penumpang, 68 kendaraan roda dua, dan 4 kendaraan roda empat.
Mayoritas penumpang KMP Dharma Kartika merupakan warga Pulau Raas yang bekerja di Pulau Bali. Mereka memilih kembali lebih awal untuk menghindari kepadatan di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan karena masa cuti mereka telah berakhir. Pihak PT DDU memprediksi peningkatan arus balik akan terus berlanjut hingga tiga hari ke depan.
Peningkatan Arus Balik di Pelabuhan Jangkar
Data yang diperoleh dari ANTARA menunjukkan peningkatan signifikan pada arus balik penyeberangan Situbondo-Madura. Tidak hanya KMP Dharma Kartika, KMP Munggiyango Hulalo rute Pulau Kangean-Jangkar juga mengalami peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan pada Kamis malam. KMP Munggiyango Hulalo mengangkut 226 penumpang, 52 sepeda motor, dan 18 kendaraan roda empat.
Salah seorang penumpang asal Pulau Raas, Harianto (35), mengungkapkan alasan kepulangannya lebih awal. "Selain karena izin cuti yang sudah habis, kami juga ingin menghindari kepadatan di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa antisipasi kepadatan arus balik menjadi pertimbangan utama bagi para pemudik.
Peningkatan arus balik ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan jalur penyeberangan Situbondo-Madura, terutama selama periode Lebaran. Hal ini juga menjadi indikator penting bagi pihak pengelola pelabuhan untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan kelancaran arus balik.
Antisipasi Kepadatan Arus Balik
Dengan prediksi peningkatan arus balik hingga tiga hari ke depan, pihak terkait perlu melakukan antisipasi untuk mencegah kepadatan dan memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang. Koordinasi yang baik antara pihak pengelola pelabuhan, petugas keamanan, dan penyedia layanan transportasi sangat penting untuk kelancaran arus balik ini.
Peningkatan jumlah armada kapal, pengaturan jadwal keberangkatan, dan peningkatan fasilitas di pelabuhan dapat menjadi beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengantisipasi kepadatan. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat mengenai jadwal keberangkatan dan informasi terkini mengenai kondisi di pelabuhan juga perlu dilakukan.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang menggunakan jalur penyeberangan Situbondo-Madura selama periode arus balik Lebaran ini. Prioritas utama adalah memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan bagi seluruh penumpang.
Kesimpulannya, peningkatan arus balik penyeberangan Situbondo-Madura pada H+2 Lebaran menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat pasca-Lebaran. Antisipasi dan koordinasi yang baik dari berbagai pihak sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik.