Awasi Penyaluran Pupuk Subsidi! Distan Mukomuko Ajak Warga Cegah Penyimpangan
Dinas Pertanian Mukomuko mengajak warga aktif mengawasi penyaluran pupuk subsidi untuk mencegah penyimpangan dan memastikan pupuk tepat sasaran.

Mukomuko, Bengkulu, 3 Maret 2024 - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengajak masyarakat setempat untuk berperan aktif dalam mengawasi penyaluran pupuk subsidi. Langkah ini diambil untuk mencegah penyimpangan dan memastikan pupuk bersubsidi tepat sasaran bagi para petani. Pengawasan yang ketat diharapkan dapat mencegah praktik-praktik curang dan melindungi hak para petani.
Hal ini disampaikan oleh Subkoordinator Saprodi, Alsintan dan Pembiayaan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Dodi Hardiansyah, pada Senin lalu. Ia menjelaskan bahwa pengawasan saat ini dilakukan secara mandiri dan swadaya oleh Distan Mukomuko karena daerah tersebut belum memiliki tim pengawas pupuk subsidi khusus. "Karena pupuk ini subsidi, tidak hanya dinas yang mengawasi, warga juga mengawasi, kalau ada penyimpangan laporkan ke polisi," tegas Dodi.
Dodi menekankan pentingnya pengawasan oleh masyarakat karena pupuk subsidi merupakan barang yang diatur oleh pemerintah dan diperuntukkan bagi petani. Penyalurannya harus tepat sasaran dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian. Laporan dari masyarakat akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan langsung oleh pihak Distan Mukomuko untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Pengawasan dan Sanksi Tegas
Dodi menjelaskan bahwa Distan Mukomuko secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kios-kios yang menjual pupuk subsidi. Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada pihak terkait agar distributor pupuk subsidi yang terbukti nakal tidak diangkat kembali. Hal ini menunjukkan komitmen Distan Mukomuko dalam memberantas praktik penyimpangan pupuk subsidi.
Terdapat 26 kios pupuk subsidi yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Mukomuko. Alokasi pupuk bersubsidi untuk setiap kecamatan diatur dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pertanian Mukomuko Nomor 174 tahun 2024, yang juga menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET).
SK tersebut merupakan tindak lanjut dari SK Gubernur tentang alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Mukomuko. Dodi menyebutkan bahwa alokasi pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK untuk tahun 2025 mencapai 3.451 ton, dengan rincian 1.875 ton urea dan 1.576 ton NPK.
HET Pupuk Subsidi Tahun 2025
HET pupuk bersubsidi untuk tahun 2025 tetap sama dengan tahun sebelumnya. Pupuk urea dihargai Rp2.250 per kilogram, pupuk NPK Rp2.300 per kg, dan pupuk NPK formula Rp3.300 per kg. Dengan harga yang tetap, diharapkan dapat meringankan beban para petani.
Dodi menegaskan bahwa jika laporan penyimpangan pupuk subsidi terbukti benar dan melanggar undang-undang, maka pelakunya akan ditindak tegas. Kerjasama antara Distan Mukomuko dan masyarakat sangat penting untuk memastikan program pupuk subsidi berjalan lancar dan mencapai tujuannya.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dari masyarakat dan tindakan tegas dari pemerintah, diharapkan penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Mukomuko dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi para petani.