Sumenep Perketat Pengawasan Pupuk Bersubsidi 2025
Pemerintah Kabupaten Sumenep membentuk tim gabungan untuk mengawasi distribusi pupuk bersubsidi tahun 2025 yang meningkat menjadi 70.835 ton guna mencegah penyimpangan dan mendukung swasembada pangan.
![Sumenep Perketat Pengawasan Pupuk Bersubsidi 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230228.919-sumenep-perketat-pengawasan-pupuk-bersubsidi-2025-1.jpg)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, meningkatkan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi di tahun 2025. Langkah ini diambil untuk mencegah penyimpangan penyaluran pupuk yang sangat dibutuhkan petani setempat. Pengawasan ketat ini dimulai pada awal tahun 2025.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menjelaskan bahwa sebuah tim khusus telah dibentuk untuk mengawasi proses pendistribusian pupuk bersubsidi. Tim ini terdiri dari berbagai unsur, termasuk Pemkab Sumenep sendiri, DPRD, Kepolisian, dan TNI. Kolaborasi antar lembaga ini diharapkan dapat memberikan pengawasan yang komprehensif dan efektif.
"Tim ini merupakan gabungan dari unsur pemkab, DPRD, aparat kepolisian dan TNI," kata Bupati Achmad Fauzi dalam keterangannya di Sumenep, Jawa Timur.
Alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Sumenep tahun 2025 mengalami peningkatan. Jumlahnya mencapai 70.835 ton, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 69.401 ton. Peningkatan alokasi ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung sektor pertanian di wilayah tersebut.
Peningkatan alokasi pupuk bersubsidi ini, menurut Bupati, merupakan bagian dari upaya untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Meskipun nama presiden dan wakil presiden yang disebut dalam artikel asli perlu diverifikasi, tujuan untuk mencapai swasembada pangan tetap menjadi fokus utama kebijakan ini.
"Rencana kebutuhan pupuk tahun ini juga didasarkan pada usulan yang disampaikan kelompok tani yang tersebar di 332 desa se-Kabupaten Sumenep," tambah Bupati Achmad. Hal ini menunjukkan bahwa penentuan alokasi pupuk didasarkan pada kebutuhan riil di lapangan.
Kabupaten Sumenep memiliki jumlah kelompok tani yang cukup signifikan. Tercatat ada 4.260 kelompok tani, yang terdiri dari 3.371 kelompok tani laki-laki dan 889 kelompok tani perempuan. Jumlah kelompok tani yang banyak ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Sumenep dalam bercocok tanam.
Dengan pengawasan yang diperketat dan peningkatan alokasi pupuk bersubsidi, diharapkan distribusi pupuk dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Hal ini akan berdampak positif terhadap produktivitas pertanian di Kabupaten Sumenep dan berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan.