Banda Aceh Bentuk 10 Sekolah Lansia untuk Wujudkan Lansia Tangguh
Pemerintah Kota Banda Aceh membentuk 10 sekolah lansia untuk meningkatkan kualitas hidup dan mewujudkan lansia tangguh dengan tujuh dimensi pembelajaran, guna mendukung kesejahteraan lansia sesuai UU RI No. 13 Tahun 1998.

Pemerintah Kota Banda Aceh telah meluncurkan inisiatif inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan para lansia di kota tersebut. Sebanyak 10 sekolah lansia telah dibentuk dan tersebar di berbagai kecamatan di Banda Aceh. Langkah ini merupakan upaya nyata pemerintah daerah dalam mewujudkan lansia yang tangguh, sehat, dan produktif, sesuai amanat Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Banda Aceh, Cut Azharida, menjelaskan bahwa sekolah-sekolah lansia ini bertujuan untuk membekali para lansia dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan penting. Hal ini meliputi penguatan spiritual dan keagamaan, pengendalian diri, pengembangan kepribadian, peningkatan kecerdasan, pembinaan akhlak mulia, serta pelatihan keterampilan praktis. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan para lansia.
Pembentukan sekolah lansia ini juga didorong oleh potensi besar yang dimiliki oleh populasi lansia yang cukup signifikan di Banda Aceh. Dengan bekal keterampilan dan pengetahuan yang memadai, para lansia diharapkan dapat tetap aktif dan produktif, sehingga mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. Sekolah lansia menjadi solusi untuk mengatasi kebosanan dan kesepian yang sering dialami para lansia di rumah.
Tujuh Dimensi Pembelajaran di Sekolah Lansia
Sekolah lansia di Banda Aceh dirancang dengan kurikulum yang komprehensif, mencakup tujuh dimensi pembelajaran utama. Tujuh dimensi tersebut meliputi aspek spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, vokasional, dan lingkungan. Kurikulum ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan para lansia secara holistik, sehingga mereka dapat mengembangkan diri secara optimal.
Intan Indriani, Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Banda Aceh, menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas Bina Keluarga Lansia (BKL). Sekolah lansia ini terbuka bagi lansia berusia 60 tahun ke atas, baik laki-laki maupun perempuan, dengan durasi program minimal enam bulan dan maksimal 12 bulan.
Para peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang proses penuaan yang sehat, serta pengetahuan tentang menjaga kesehatan fisik dan mental. Selain itu, sekolah lansia juga akan memberikan pemahaman tentang pentingnya kehidupan sosial dan ekonomi yang positif bagi para lansia.
Sekolah lansia juga menekankan pentingnya lingkungan yang mendukung kehidupan para lansia. Tujuan akhir dari program ini adalah untuk menumbuhkan rasa dihargai, bermartabat, dan kebahagiaan di kalangan para lansia di Banda Aceh.
Lokasi Sekolah Lansia di Banda Aceh
Sebanyak 10 sekolah lansia telah diresmikan di berbagai lokasi di Banda Aceh. Lokasi-lokasi tersebut tersebar di berbagai kecamatan untuk menjangkau para lansia di seluruh wilayah kota. Berikut daftar lokasi sekolah lansia tersebut:
- Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa
- Gampong Emperom, Kecamatan Jaya Baru
- Gampong Tibang, Kecamatan Syiah Kuala
- Gampong Lampulo dan Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam
- Gampong Geuceu Kayee Jato, Kecamatan Banda Raya
- Gampong Merduati, Kecamatan Kutaraja
- Gampong Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman
- Gampong Lamseupeung, Kecamatan Lueng Bata
- Gampong Lamglumpang, Kecamatan Ulee Kareng
Dengan tersebarnya sekolah lansia di berbagai lokasi ini, diharapkan aksesibilitas bagi para lansia untuk mengikuti program ini semakin mudah dan lebih merata.
Inisiatif Pemerintah Kota Banda Aceh dalam membentuk sekolah lansia ini merupakan langkah yang sangat positif dan patut diapresiasi. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para lansia, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Harapannya, program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya mewujudkan lansia yang tangguh dan bahagia.