Bandara Ahmad Yani Semarang Prediksi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran 2025
Bandara Ahmad Yani Semarang memprediksi peningkatan penumpang mudik Lebaran 2025 hingga 171 ribu orang, naik 7 persen dari tahun lalu, dengan puncak arus mudik pada 28 Maret dan arus balik pada 6 April.

Bandara Ahmad Yani Semarang memperkirakan akan terjadi lonjakan signifikan jumlah penumpang selama periode mudik Lebaran 2025. Sebanyak 171 ribu pemudik diprediksi akan melalui bandara tersebut, menandai peningkatan sekitar tujuh persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diprediksi jatuh pada tanggal 6 April 2025.
General Manager PT Angkasa Pura Bandara Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada, mengungkapkan bahwa periode angkutan Lebaran 2025 akan berlangsung selama 22 hari, mulai dari tanggal 21 Maret hingga 11 April. Selama periode tersebut, diperkirakan akan ada sekitar 1.400 penerbangan yang akan melayani para pemudik. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak bandara telah mempersiapkan berbagai strategi, termasuk penambahan penerbangan ekstra.
Peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mudik ke kampung halaman melalui Bandara Ahmad Yani. Hal ini juga menunjukkan peran penting bandara sebagai salah satu akses utama transportasi udara di Jawa Tengah, terutama selama periode mudik Lebaran. Pihak pengelola Bandara Ahmad Yani berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani
Untuk menghadapi lonjakan penumpang yang signifikan selama periode mudik Lebaran 2025, Bandara Ahmad Yani Semarang telah mempersiapkan berbagai langkah strategis. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menyediakan sekitar 70 penerbangan ekstra. Sebagian besar penerbangan ekstra ini berasal dari berbagai wilayah di Kalimantan, menunjukkan tingginya permintaan perjalanan dari daerah tersebut menuju Jawa Tengah selama periode mudik.
Selain penambahan penerbangan, pihak bandara juga telah melakukan berbagai persiapan infrastruktur dan operasional untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para penumpang. Persiapan ini meliputi peningkatan kapasitas pelayanan, optimalisasi sistem keamanan, dan peningkatan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti petugas imigrasi, bea cukai, dan pihak keamanan lainnya.
"Selama 22 hari penyelenggaraan masa angkutan Lebaran diperkirakan ada 1.400 penerbangan," kata Fajar Purwawidada, General Manager PT Angkasa Pura Bandara Ahmad Yani Semarang.
Pihak bandara juga telah mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi potensi ancaman cuaca buruk yang mungkin terjadi selama periode mudik. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan dan penumpang.
Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
Berdasarkan prediksi, puncak arus mudik di Bandara Ahmad Yani Semarang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025, dengan jumlah penumpang yang diperkirakan mencapai sekitar 14 ribu orang. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 6 April 2025, dengan jumlah penumpang yang diperkirakan mencapai 13 ribu orang.
Antisipasi terhadap puncak arus mudik dan balik ini menjadi fokus utama pihak pengelola Bandara Ahmad Yani. Berbagai strategi telah disiapkan untuk memastikan kelancaran arus penumpang dan meminimalisir potensi kepadatan dan penumpukan penumpang di bandara.
Pihak bandara juga akan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan dan kedatangan penumpang, termasuk koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan, petugas keamanan, dan petugas layanan penumpang lainnya.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Bandara Ahmad Yani Semarang dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh penumpang.
Berbagai kesiapan telah dilakukan oleh pihak Bandara Ahmad Yani, mulai dari persiapan infrastruktur hingga mitigasi terhadap potensi ancaman cuaca buruk. Hal ini menunjukkan komitmen pihak bandara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025.