Bandara Haji Asan Sampit Siapkan Penerbangan Ekstra Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran
Bandara Haji Asan Sampit menambah jadwal penerbangan ekstra rute Sampit-Surabaya untuk memenuhi lonjakan permintaan penumpang selama periode mudik Lebaran 1446 H, meskipun keterbatasan armada pesawat menjadi tantangan.

Bandara Haji Asan Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bersiap menghadapi lonjakan penumpang arus mudik Lebaran 1446 Hijriah dengan menyediakan penerbangan ekstra. Kesiapan ini meliputi koordinasi dengan maskapai penerbangan untuk menambah frekuensi penerbangan, terutama pada rute yang memiliki permintaan tinggi. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat Kalimantan Tengah yang merayakan Lebaran di luar daerah.
Menurut Kasi Teknik Operasi Keamanan dan Pelayanan Darurat (TOKPD) Bandara Haji Asan Sampit, Tedy Rachmajadi R, pihak bandara telah berkoordinasi dengan maskapai Nam Air untuk menyediakan extra flight. "Dari segi sarana prasarana, kami sudah siap. Adapun, terkait penerbangan kami sudah koordinasikan dengan maskapai dan ada extra flight untuk rute Sampit-Surabaya," jelas Tedy di Sampit, Jumat.
Penerbangan ekstra ini difokuskan pada rute Sampit-Surabaya mengingat tingginya permintaan tiket pada rute tersebut. Langkah antisipasi ini penting karena hanya satu maskapai yang beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit, yaitu Nam Air, dengan keterbatasan armada pesawat. Meskipun demikian, pihak bandara dan maskapai berupaya maksimal untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat yang ingin mudik.
Jadwal Penerbangan dan Lonjakan Penumpang
Jadwal penerbangan reguler di Bandara Haji Asan Sampit meliputi rute Sampit-Jakarta (setiap hari), Sampit-Semarang (Selasa, Kamis, Sabtu), dan Sampit-Surabaya (Rabu, Jumat, Minggu). Empat penerbangan ekstra telah dijadwalkan untuk rute Sampit-Surabaya selama Ramadhan, dua diantaranya telah dilaksanakan pada 4 dan 11 Maret 2025. Dua penerbangan ekstra tersisa akan dilakukan pada 18 dan 29 Maret 2025.
Lonjakan penumpang telah terlihat sejak awal Maret 2025. Pesawat Boeing 737-500 milik Nam Air dengan kapasitas 130 tempat duduk, yang biasanya hanya terisi 60-80 penumpang pada hari biasa, kini selalu penuh. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan pulang kampung selama periode Lebaran.
"Extra flight itu diadakan untuk tujuan Surabaya karena memang peminatnya banyak, mudah-mudahan pesawatnya tidak ada kendala, karena itu satu-satunya armada yang beroperasi pada rute tersebut di bandara ini," tambah Tedy.
Tantangan dan Harapan
Meskipun telah berupaya menyediakan penerbangan ekstra, keterbatasan armada pesawat menjadi tantangan utama. Pihak bandara berharap agar maskapai dapat menambah penerbangan ekstra untuk rute Sampit-Semarang, mengingat tingginya permintaan tiket pada rute tersebut juga. Namun, hal ini bergantung pada ketersediaan armada dan kemampuan maskapai.
"Untuk tujuan Semarang juga sudah kami sampaikan ke maskapai agar jika memungkinkan juga ada extra flight karena peminatnya juga banyak, tapi kata mereka nanti dilihat dulu kalau memang dibutuhkan dan armadanya sanggup, karena kita bergantung dengan armadanya," ungkap Tedy.
Tiket untuk rute Sampit-Surabaya dan Sampit-Semarang telah habis terjual hingga H-1 Lebaran. Pihak bandara terus berkoordinasi dengan maskapai untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi udara.
Dengan adanya penambahan penerbangan ekstra ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat Kalimantan Tengah yang ingin mudik Lebaran. Meskipun terdapat keterbatasan, upaya maksimal terus dilakukan untuk mengakomodir lonjakan penumpang selama periode mudik ini.