Bangka Tengah Alokasikan 20% Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah mengalokasikan 20% dana desa untuk ketahanan pangan, mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan swasembada pangan, termasuk pengembangan padi gogo dan jagung.

Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, telah mengalokasikan 20% dana desa untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Penggunaan dana ini diumumkan pada Jumat, 24 Januari, oleh Bupati Algafry Rahman di Koba.
Alokasi dana desa ini menjadi kunci keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh sekolah Bangka Tengah. Dengan dukungan dana yang cukup, program MBG dapat dijalankan secara menyeluruh, bertujuan meningkatkan gizi siswa dan mencegah stunting. Program ini sejalan dengan komitmen Pemkab Bangka Tengah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Selain mendukung MBG, alokasi dana tersebut juga mendukung program swasembada pangan, yang merupakan bagian dari misi Astacita Presiden Prabowo Subianto. Fokus utama program swasembada pangan adalah pengembangan padi gogo (padi lahan kering) dan jagung pipil. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Tidak hanya itu, Pemkab Bangka Tengah juga menjalankan program pekarangan pangan bergizi. Program ini melibatkan beberapa kegiatan, termasuk kaji terap desa oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di wilayah BPP (bertani dari rumah), serta penyuluhan pemanfaatan kompos dari limbah rumah tangga menggunakan MA-11. Inovasi ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri.
Lebih lanjut, program swasembada pangan Bangka Tengah tahun 2025 menargetkan peningkatan produksi padi lahan kering/gogo, peningkatan produksi jagung, dan penyediaan sarana produksi pertanian (saprodi) di Desa Namang dan Desa Belilik. Program ini merupakan bagian integral dari upaya untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di Bangka Tengah.
Dengan berbagai program yang terintegrasi dan dukungan dana desa yang signifikan, Pemkab Bangka Tengah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakatnya. Langkah-langkah yang dilakukan diharapkan mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Komitmen ini selaras dengan upaya pemerintah pusat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi tantangan pangan.