Banjarmasin Optimistis, Kunjungan Menteri LH Buka Solusi Darurat Sampah
Wali Kota Banjarmasin optimistis kunjungan Menteri Lingkungan Hidup akan memberikan solusi terbaik untuk mengatasi darurat sampah di Kota Banjarmasin setelah TPAS Basirih ditutup.

Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Basirih pada Sabtu lalu. Kunjungan tersebut memberikan harapan baru bagi Kota Banjarmasin yang tengah menghadapi krisis sampah akibat penutupan TPAS Basirih oleh Kementerian LH sejak 1 Februari 2025. Kunjungan ini menjawab pertanyaan "Siapa", "Di mana", "Kapan", "Mengapa", dan "Bagaimana" krisis sampah di Banjarmasin dapat teratasi. "Ini adalah perhatian Menteri LH atas darurat sampah di kota kita," ujar Wali Kota Yamin.
Penutupan TPAS Basirih yang disebabkan oleh sistem pembuangan sampah terbuka (open dumping) telah mengakibatkan penumpukan sampah di berbagai titik di Kota Banjarmasin. Produksi sampah harian Kota Banjarmasin mencapai 650 ton, sementara TPAS Banjarbakula di Kota Banjarbaru, yang menjadi alternatif pembuangan, hanya mampu menampung sekitar 200 ton per hari. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Wali Kota Yamin optimistis bahwa kunjungan Menteri LH akan menghasilkan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. Beliau berharap evaluasi yang dilakukan Kementerian LH terhadap TPAS Basirih akan menghasilkan kebijakan yang tepat guna. "Pak Menteri LH menyampaikan akan mengevaluasi TPAS Basirih," kata Wali Kota Yamin, menunjukkan harapan akan adanya solusi konkret dalam waktu dekat.
Evaluasi TPAS Basirih dan Solusi Jangka Pendek
Dalam pertemuan dengan Menteri LH, Wali Kota Yamin menyampaikan surat permohonan kelonggaran sanksi terhadap TPAS Basirih. Ia mengusulkan agar TPAS Basirih dapat difungsikan kembali, mungkin sebagai tempat pemilahan sampah. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkot Banjarmasin dalam pengelolaan sampah yang lebih baik, yaitu dengan melakukan pemilahan sampah organik dan nonorganik di setiap kelurahan.
Pemkot Banjarmasin telah mendirikan rumah pilah di setiap kelurahan untuk memilah sampah sebelum dibuang ke TPA Regional Banjabakula. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Regional, sehingga mengurangi beban dan dampak lingkungan. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkot Banjarmasin dalam mengatasi masalah sampah.
Wali Kota Yamin juga menyampaikan rencana pengelolaan TPAS Basirih secara 'Controlled Landfill' beserta rencana teknis yang telah disusun oleh pemerintah dan Dinas Lingkungan Hidup. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh sistem pembuangan sampah terbuka sebelumnya.
Harapan Solusi Jangka Panjang
Pemerintah Kota Banjarmasin berharap adanya solusi terbaik dalam beberapa hari ke depan untuk mengatasi krisis sampah. Kunjungan Menteri LH dan evaluasi terhadap TPAS Basirih menjadi titik terang dalam pencarian solusi tersebut. Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan oleh Pemkot Banjarmasin, termasuk pembangunan rumah pilah di setiap kelurahan, menunjukkan keseriusan dalam mengatasi masalah ini.
Selain itu, rencana pengelolaan TPAS Basirih secara 'Controlled Landfill' diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang yang berkelanjutan. Sistem ini akan lebih ramah lingkungan dan mampu mengelola sampah secara lebih efektif. Dengan adanya dukungan dari Kementerian LH, diharapkan pengelolaan sampah di Kota Banjarmasin akan semakin baik di masa mendatang.
Dengan produksi sampah harian mencapai 650 ton, Kota Banjarmasin membutuhkan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan. Kunjungan Menteri LH dan komitmen Pemkot Banjarmasin diharapkan dapat memberikan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Banjarmasin dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup masyarakat.
Kesimpulan: Kunjungan Menteri Lingkungan Hidup ke TPAS Basirih memberikan secercah harapan bagi Kota Banjarmasin dalam mengatasi krisis sampah. Evaluasi TPAS Basirih dan komitmen Pemkot Banjarmasin dalam pengelolaan sampah yang lebih baik diharapkan dapat menghasilkan solusi yang efektif dan berkelanjutan.