Banjir di Kapuas Putus Akses Jalan, Puluhan Rumah Terendam
Banjir di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah memutus akses jalan antar kecamatan dan merendam puluhan rumah di Desa Sei Hanyo akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan meluapnya DAS Kapuas.

Banjir yang terjadi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sejak Rabu (9/4) telah memutus akses jalan penghubung antara Kecamatan Kapuas Hulu dan Kecamatan Mandau Talawang. Peristiwa ini mengakibatkan kesulitan akses bagi warga dan berdampak pada aktivitas perekonomian di kedua wilayah tersebut. Puluhan rumah warga di Desa Sei Hanyo, Kecamatan Kapuas Hulu, juga terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi.
Menurut Plt Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Ahmad M Saribi, akses jalan hanya dapat dilewati kendaraan roda dua dengan bantuan perahu penyeberangan. Hal ini berdasarkan laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD yang telah melakukan kaji cepat di lokasi bencana. Banjir juga merendam jalan umum dan fasilitas umum di Desa Sei Hanyo, mengakibatkan kerugian material bagi warga sekitar.
Penyebab utama banjir adalah curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir, sehingga menyebabkan meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas. Ketinggian air di beberapa RT di Desa Sei Hanyo bervariasi, mulai dari 20 hingga 120 sentimeter. Kondisi ini memaksa warga untuk beradaptasi dan menghadapi dampak banjir yang terjadi.
Akses Jalan Terputus dan Rumah Terendam
Akses jalan utama penghubung Kecamatan Kapuas Hulu dan Kecamatan Mandau Talawang terputus total akibat banjir. Kondisi ini menyulitkan akses transportasi bagi warga yang hendak melakukan aktivitas di luar desa. "Akses jalan hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua, dan itu pun menggunakan perahu penyeberangan," ungkap Ahmad M Saribi. BPBD Kapuas telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak banjir ini.
Banjir juga merendam puluhan rumah warga di beberapa RT di Desa Sei Hanyo. Ketinggian air yang bervariasi menyebabkan kerugian material bagi warga, terutama bagi mereka yang memiliki usaha dan ternak. "Dari laporan Tim TRC BPBD Kapuas, penyebab banjir yang terjadi karena curah hujan cukup tinggi, sehingga menyebabkan meluapnya daerah aliran sungai (DAS) Kapuas," jelas Ahmad M Saribi.
BPBD Kapuas telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, Polsek Kapuas Hulu, Koramil Kapuas Hulu, dan perangkat desa untuk melakukan penanganan darurat. Mereka juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap siaga terhadap potensi banjir susulan dan telah menetapkan jalur evakuasi, titik kumpul, dan lokasi pengungsian jika diperlukan.
Petugas dari Puskesmas Pujon juga telah memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang terdampak banjir. Mereka langsung mendatangi rumah-rumah warga untuk memberikan pertolongan medis. "Untuk kondisi debit air masih bertahan, dan aktivitas masyarakat masih berjalan dengan lancar," tambah Ahmad M Saribi.
Kerugian Material dan Upaya Penanganan
Banjir di Desa Sei Hanyo mengakibatkan kerugian material bagi warga, terutama berupa hilangnya hewan ternak ayam dan ikan dalam kolam milik warga. Besarnya kerugian material masih dalam proses pendataan oleh pihak terkait. BPBD Kapuas terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan yang dibutuhkan warga.
Upaya penanganan banjir yang dilakukan BPBD Kapuas meliputi koordinasi dengan instansi terkait, penyediaan jalur evakuasi dan lokasi pengungsian, serta pemberian imbauan kepada masyarakat. Petugas kesehatan juga telah memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak. Meskipun debit air masih bertahan, aktivitas masyarakat masih berjalan dengan lancar.
Pemerintah daerah terus berupaya untuk mengatasi dampak banjir dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait sangat penting untuk memastikan penanggulangan bencana berjalan efektif dan efisien. Masyarakat juga diharapkan untuk tetap waspada dan mengikuti imbauan dari pihak berwenang.
Meskipun debit air masih bertahan, BPBD Kapuas terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga terdampak. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan mengikuti arahan dari petugas.
Kesimpulan
Banjir di Kabupaten Kapuas telah menyebabkan putusnya akses jalan dan merendam puluhan rumah warga. Kerugian material juga terjadi, terutama hilangnya hewan ternak. BPBD Kapuas dan instansi terkait terus berupaya untuk menangani dampak banjir dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.