Banjir Semper Barat: 3 RT Terendam hingga 70 Cm, 38 Warga Mengungsi
Hujan deras di Jakarta Utara menyebabkan banjir di tiga RT di Semper Barat hingga 70 cm, memaksa 38 warga mengungsi ke RPTRA Tri Putra Persada Hijau, sementara BPBD DKI Jakarta melakukan penanganan.
Banjir kembali melanda Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan tiga Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter pada Senin, 28 Januari 2024.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, genangan air mulai dilaporkan pada pukul 23.00 WIB. Ketinggian air bervariasi, antara 30 hingga 70 sentimeter. Akibatnya, sebanyak 38 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Seluruh pengungsi tersebut ditampung di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Tri Putra Persada Hijau. Meskipun petugas BPBD berupaya keras mengatasi genangan, hingga saat ini air masih menggenangi kawasan tersebut.
Penyebab Banjir dan Upaya Penanganan
Intensitas hujan tinggi di DKI Jakarta menjadi penyebab utama banjir Semper Barat. Pos Pantau Sunter Hulu bahkan mencatat status siaga pada Senin, 28 Januari 2024. Pukul 17.00 WIB, status siaga dinaikkan menjadi Siaga 3 (Waspada), kemudian menjadi Siaga 2 (Siaga) pada pukul 18.00 WIB.
Meskipun sedang libur panjang akhir pekan, libur Isra Miraj, dan Tahun Baru Imlek, petugas BPBD DKI Jakarta tetap bekerja. Mereka berkoordinasi dengan berbagai instansi, seperti aparat kelurahan, Dinas Sumber Daya Air, Satpol PP, dan Dishub untuk menangani banjir dan membantu warga yang terdampak.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memantau genangan dan berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan air. Mereka juga memastikan saluran air berfungsi dengan baik. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan genangan surut dengan cepat.
Imbauan dan Kontak Darurat
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi genangan. BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada. Dalam keadaan darurat, warga dapat menghubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi 24 jam non-stop.
Penanganan banjir di Semper Barat menjadi bukti kesiapsiagaan BPBD DKI Jakarta dalam menghadapi bencana alam, meskipun di tengah libur panjang. Koordinasi antar instansi dan respon cepat terhadap situasi darurat menjadi kunci dalam meminimalisir dampak banjir bagi warga terdampak.