Bank Mandiri Salurkan KUR Rp182,4 Miliar untuk UMKM di Sulawesi Tenggara
Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp182,4 miliar kepada 1.440 UMKM di Sulawesi Tenggara, mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

Kendari, 25 April 2025 - Bank Mandiri Cabang Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp182,4 miliar kepada 1.440 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Tenggara. Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memberdayakan UMKM, khususnya di sektor pertanian dan industri kecil. Langkah ini sejalan dengan program pemerintah untuk memberikan akses kredit berbunga rendah bagi UMKM.
Penyaluran KUR tersebut mencapai 23,4 persen dari target Bank Mandiri di Sulawesi Tenggara untuk tahun 2025, yang mencapai Rp779,4 miliar. Senior Vice President Bank Mandiri Region X Sulawesi dan Maluku, Atta Alva Wanggai, menjelaskan bahwa pemberian akses permodalan melalui KUR bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi para pelaku UMKM. Hal ini sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk mendukung ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berkelanjutan.
Atta Alva menambahkan bahwa penyaluran KUR ini merupakan bentuk sinergi BUMN dengan UMKM. "Dukungan akses pembiayaan ini krusial dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ujarnya. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Sulawesi Tenggara.
Sektor Unggulan Penerima KUR
Selama dua bulan pertama tahun 2025, penyaluran KUR di Sulawesi Tenggara didominasi oleh sektor produksi, mencapai 88,4 persen atau senilai Rp161,1 miliar. Sektor pertanian menerima penyaluran terbesar, yaitu Rp28,0 miliar, diikuti oleh sektor perdagangan (Rp103,3 miliar), sektor jasa produksi (Rp7,2 miliar), dan sektor perikanan (Rp7,7 miliar). Fokus pada sektor pertanian sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Bank Mandiri menerapkan pendekatan berbasis ekosistem yang inklusif untuk mempercepat penyaluran KUR. Strategi ini berorientasi pada penguatan sektor produksi unggulan di berbagai wilayah. Kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale juga diterapkan untuk mengoptimalkan value chain, sehingga UMKM dapat berkembang lebih pesat dan memiliki akses pasar yang lebih luas.
Selain akses pembiayaan, Bank Mandiri juga menyediakan layanan digitalisasi transaksi keuangan melalui Livin' Merchant. Aplikasi ini memudahkan UMKM dalam mengelola transaksi, menerima pembayaran, dan tanpa biaya langganan. Livin' Merchant juga berfungsi sebagai aplikasi kasir (point of sales) yang mendigitalisasi aktivitas transaksi dan menerima pembayaran melalui QRIS.
Penguatan UMKM melalui Digitalisasi dan Edukasi
Bank Mandiri juga berupaya memperluas akses pembiayaan melalui program referral dan edukasi layanan keuangan. Program ini dilakukan melalui Mandiri Agen (Agen Laku Pandai Mitra Bank Mandiri) yang berada di ekosistem bisnis pelaku UMKM. Dengan demikian, UMKM tidak hanya mendapatkan akses modal, tetapi juga dukungan untuk meningkatkan kapasitas bisnis mereka melalui teknologi dan pelatihan.
Inisiatif Bank Mandiri ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Sulawesi Tenggara. Dengan memberikan akses permodalan dan layanan digital yang komprehensif, Bank Mandiri berperan aktif dalam memberdayakan UMKM dan menciptakan lapangan kerja baru. Program ini menunjukkan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian Indonesia melalui sektor UMKM.
Program KUR Bank Mandiri ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga mendorong kemandirian dan keberlanjutan usaha bagi para pelaku UMKM di Sulawesi Tenggara. Dengan dukungan akses pembiayaan dan layanan digital yang komprehensif, diharapkan UMKM di Sulawesi Tenggara dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah dan nasional.