Bank Sumsel Babel Beri Bantuan Mobil Samsat Keliling untuk Bangka Belitung, Optimalkan PAD
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima bantuan mobil samsat keliling dari Bank Sumsel Babel untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) menerima bantuan satu unit mobil samsat keliling dari Bank Sumsel Babel. Bantuan ini diberikan pada Senin di Pangkalpinang, sebagai wujud sinergi antara dunia usaha dan pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Hellyana, menyatakan bahwa bantuan mobil samsat keliling ini diharapkan dapat mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Kedua sektor ini merupakan sumber PAD yang sangat potensial bagi keuangan daerah.
"Ini adalah bentuk sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan bank pembangunan daerah," ujar Hellyana. Ia menambahkan bahwa pengelolaan PKB dan BBNKB membutuhkan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank Sumsel Babel, untuk mencapai optimalisasi pendapatan yang dapat digunakan untuk mendanai pembangunan dan program kerja daerah.
Optimalisasi Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor
Hellyana mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan yang diterima, tingkat kepatuhan masyarakat Bangka Belitung dalam membayar PKB masih di bawah 50 persen dari total basis data kendaraan bermotor. Kondisi ini menunjukkan potensi besar yang belum tergali untuk meningkatkan pendapatan daerah.
"Ini merupakan peluang bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah, karena masih banyak potensi pajak yang belum tertagih," tegasnya. Oleh karena itu, Pemprov Babel mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk aktif menagih tunggakan pajak kendaraan bermotor dengan memanfaatkan mobil samsat keliling.
Pemprov Babel juga akan mensinergikan tim pembina samsat, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota melalui mekanisme *cost sharing* dan *role sharing*. Hal ini bertujuan untuk memastikan efektivitas program dan pengelolaan sumber daya yang optimal.
Sistem *Split Payment* untuk Transparansi Keuangan
Sebelumnya, pengelolaan PKB dan BBNKB di Bangka Belitung menggunakan sistem Dana Bagi Hasil (DBH). Namun, kini sistem tersebut telah diubah menjadi *split payment* melalui Bank RKUD Bank Sumsel Babel. Sistem *split payment* ini dinilai lebih transparan dan efisien.
Dengan sistem *split payment*, pendapatan dari PKB dan BBNKB dapat langsung disalurkan secara *real-time* ke kas daerah masing-masing kabupaten/kota. Hal ini memungkinkan penggunaan dana tersebut secara cepat untuk mendanai pembangunan daerah.
"Dengan sistem ini, pendapatan dari PKB dan BBNKB bisa langsung disalurkan secara real-time ke kas daerah masing-masing kabupaten kota, sehingga dapat segera digunakan untuk mendanai pembangunan," jelas Hellyana. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.
Ke depannya, diharapkan sinergi antara Pemprov Babel dan Bank Sumsel Babel akan terus ditingkatkan untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dan mendukung pembangunan di Kepulauan Bangka Belitung. Mobil samsat keliling ini menjadi langkah nyata dalam upaya tersebut.