Bansos Tetap Cair untuk Warga Miskin yang Bekerja di Dapur MBG
Menteri Sosial memastikan warga miskin yang bekerja di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berhak menerima bantuan sosial (bansos) meskipun sudah bekerja, sejalan dengan upaya pemberdayaan masyarakat.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan bahwa warga miskin yang bekerja di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap akan menerima bantuan sosial (bansos). Pernyataan ini disampaikannya di Jakarta, Jumat, 31 Januari.
Mensos menjelaskan bahwa warga miskin yang bekerja di dapur MBG tetap berhak mendapatkan bansos, baik mereka terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), maupun termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem di luar program tersebut. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah warga miskin mencapai 3,1 juta jiwa, menunjukkan perlunya program pemberdayaan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Kemensos berupaya memberdayakan kelompok miskin agar bisa meningkatkan perekonomian mereka dan menjadi mandiri. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mempekerjakan mereka di dapur MBG. Program ini sejalan dengan target pemerintah melalui Badan Gizi Nasional untuk membangun 5.000 dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di seluruh Indonesia pada tahun 2025.
Meskipun memberikan pekerjaan dan pemasukan tambahan, pemberian bansos kepada warga miskin yang bekerja di dapur MBG akan dievaluasi. Mensos menjelaskan bahwa bansos akan dihentikan ketika penerima bansos sudah memiliki pendapatan yang cukup dan usia produktif. Namun, saat ini masih diperlukan identifikasi data secara detail untuk mengetahui jumlah pasti warga miskin yang bekerja di dapur MBG.
Proses identifikasi data secara by name by address masih terus dilakukan. Meskipun demikian, Mensos memastikan bahwa program bantuan sosial tetap berjalan dan menjangkau warga miskin yang membutuhkan. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya program MBG dan pemberdayaan melalui kesempatan kerja, diharapkan dapat mempercepat pengurangan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup warga miskin di Indonesia. Program ini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan.