Banyuasin Bangun Taman Edukasi: Gaet Petani Muda, Optimalkan Lahan Pertanian
Pemkab Banyuasin membangun taman edukasi pertanian untuk menarik minat generasi muda agar menjadi petani andal dan mengoptimalkan lahan pertanian di Banyuasin, Sumatera Selatan, yang merupakan lumbung pangan Sumsel.

Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, berinisiatif membangun taman edukasi pertanian untuk membangkitkan minat generasi muda dalam bertani. Langkah ini dipicu oleh potensi lahan pertanian Banyuasin yang sangat besar sebagai lumbung pangan utama Sumatera Selatan. Inisiatif ini diungkapkan langsung oleh Penjabat Bupati Banyuasin, Muhammad Farid.
Menurut Farid, potensi pertanian Banyuasin yang melimpah perlu dikelola oleh generasi penerus yang terampil. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk menarik minat kaum muda agar mau menekuni bidang pertanian. Taman edukasi ini diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.
"Kami bangun taman edukasi untuk melahirkan petani-petani andal," ujar Farid saat mengikuti Rakor Ketahanan Pangan bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Palembang. "Di sana, generasi muda akan diajarkan teknik bercocok tanam modern."
Lebih lanjut, Farid juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah pusat dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor pertanian. Dukungan ini dinilai krusial untuk mewujudkan visi Banyuasin sebagai lumbung pangan yang handal dan berkelanjutan. Hal ini akan memastikan pengelolaan lahan pertanian yang optimal dan berdaya saing.
Sebelumnya, Farid bersama Menko Pangan Zulkifli Hasan, Wamendagri Bima Arya Sugiarto, dan Pj. Gubernur Sumsel Elen Setiadi, turut serta dalam panen raya di Desa Sri Meranti, Kecamatan Tanjung Lago. Panen raya tersebut memanfaatkan teknologi modern berupa 4 unit traktor Combain Harvester untuk memanen lahan sawah seluas 4 hektar.
Keberhasilan panen raya ini semakin memperkuat komitmen Pemkab Banyuasin dalam memajukan sektor pertanian. Dengan menggabungkan teknologi modern dan pendidikan pertanian, diharapkan generasi muda akan lebih tertarik untuk berkontribusi dalam pembangunan pertanian Banyuasin.
Taman edukasi ini diharapkan tidak hanya mengajarkan teknik bercocok tanam, tetapi juga memberikan pemahaman tentang bisnis pertanian dan pengelolaan lahan secara berkelanjutan. Dengan demikian, generasi muda tidak hanya menjadi petani, tetapi juga pengusaha pertanian yang sukses.