BI NTT Ajak Generasi Muda Kembangkan Pertanian di Manggarai, Penopang Labuan Bajo
Bank Indonesia NTT mendorong generasi muda Manggarai dan Manggarai Timur untuk mengembangkan sektor pertanian berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan pasar lokal, termasuk Labuan Bajo, serta menopang ketahanan pangan nasional.

Kupang, 29 April 2024 - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Agus Sistyo Widjajati, menyerukan kepada generasi muda dan mahasiswa di Manggarai dan Manggarai Timur untuk berperan aktif dalam mengembangkan sektor pertanian. Langkah ini dinilai krusial untuk memenuhi kebutuhan komoditas pertanian masyarakat, khususnya di Labuan Bajo, yang kini berkembang pesat sebagai destinasi wisata premium.
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, NTT, Selasa lalu, Agus Sistyo memberikan apresiasi kepada kelompok tani muda yang telah menunjukkan kinerja luar biasa. Ia menekankan pentingnya pengembangan potensi pertanian di wilayah strategis penyangga Labuan Bajo ini. "Apa yang sedang dilakukan oleh teman-teman kelompok tani muda, ini luar biasa potensi yang harus terus dikembangkan," ujarnya.
Namun, Agus Sistyo juga mengingatkan pentingnya kesesuaian antara hasil pertanian dengan kebutuhan pasar Labuan Bajo, baik untuk hotel maupun restoran. Budidaya pertanian yang berkelanjutan dan berorientasi pasar akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para petani muda.
Potensi Pertanian Manggarai untuk Labuan Bajo
Agus Sistyo menjelaskan bahwa pengembangan sektor pertanian di Manggarai tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi. Lebih dari itu, dibutuhkan sinergi dan penguatan ekosistem pertanian untuk menghubungkan produk lokal ke pasar yang lebih luas. Hal ini akan membuka peluang ekonomi yang lebih besar bagi para petani.
Kunjungan kerja tersebut juga menandai panen perdana komoditas hortikultura oleh kelompok tani muda. Sukses ini membuktikan kemampuan kelompok tani dalam mengelola dan membudidayakan tanaman pangan. "Terus tingkatkan produktivitas, menerapkan inovasi teknologi, dan memperluas jejaring pasar," pesan Agus Sistyo.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini juga harus diiringi dengan semangat kolaborasi dan inovasi. Hal ini menjadi modal penting untuk mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Pentingnya Pertanian Berkelanjutan dan Berorientasi Pasar
BI NTT menekankan pentingnya pertanian berkelanjutan yang mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal dan berkontribusi pada stabilitas pangan nasional. Hal ini membutuhkan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Dengan demikian, pengembangan sektor pertanian di Manggarai tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Lebih lanjut, Agus Sistyo juga mendorong penerapan inovasi teknologi dalam budidaya pertanian. Teknologi pertanian modern dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Inovasi ini juga dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Selain itu, perlu adanya peningkatan akses terhadap pasar bagi para petani. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan infrastruktur, peningkatan kapasitas pemasaran, dan pengembangan jejaring distribusi yang efektif. Dengan demikian, hasil pertanian dapat dipasarkan dengan harga yang kompetitif dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Kesimpulan
Dukungan BI NTT terhadap pengembangan sektor pertanian di Manggarai merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan menggabungkan potensi pertanian lokal dengan kebutuhan pasar yang berkembang pesat di Labuan Bajo, diharapkan sektor pertanian dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian di wilayah tersebut. Komitmen terhadap pertanian berkelanjutan dan berorientasi pasar, serta penerapan inovasi teknologi, akan menjadi kunci keberhasilan upaya ini.