Bappenas Buka Peluang Kerja Sama dengan Perusahaan Prancis untuk Visi Indonesia Emas 2045
Kementerian PPN/Bappenas membuka peluang kerja sama dengan perusahaan Prancis di berbagai sektor untuk mendukung pembangunan Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045, termasuk infrastruktur, energi terbarukan, dan pertanian.

Wakil Menteri PPN/Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, secara resmi membuka peluang kerja sama dengan perusahaan-perusahaan asal Prancis dalam upaya mendukung pembangunan Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan saat beliau menerima kunjungan Delegasi MEDEF (Mouvement des entreprises de France) di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2024. Kunjungan tersebut menandai keseriusan Bappenas dalam menjalin kemitraan strategis untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia.
Dalam sambutannya, Febrian mengapresiasi hubungan diplomatik dan kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Prancis. Ia menekankan besarnya kontribusi perusahaan-perusahaan Prancis terhadap pembangunan Indonesia selama ini dan melihat potensi yang lebih besar lagi untuk masa depan. "Untuk itu, saya membuka kesempatan bagi Delegasi MEDEF jika ada masukan terkait pembangunan maupun perkembangan industri yang ada di Indonesia," ujar Febrian, seperti dikutip dari keterangan resmi.
Kerja sama ini dinilai sangat penting mengingat target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Beberapa sektor yang diprioritaskan untuk kerja sama meliputi infrastruktur, transportasi, pemanfaatan energi surya, industri pertanian, serta isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
Peluang Kerja Sama yang Menjanjikan
Sejumlah peluang kerja sama konkret telah diidentifikasi antara Bappenas dan Delegasi MEDEF. Bidang infrastruktur menjadi salah satu fokus utama, mengingat kebutuhan Indonesia akan pembangunan infrastruktur yang masif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Kerja sama dalam pengembangan transportasi, khususnya yang ramah lingkungan, juga menjadi prioritas. Selain itu, pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi terbarukan mendapat perhatian khusus, sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.
Industri pertanian juga menjadi sektor yang menjanjikan untuk kerja sama. Perusahaan Prancis dengan teknologi dan keahlian di bidang pertanian modern dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian di Indonesia. Terakhir, isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan menjadi fokus penting, mengingat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam pembangunan jangka panjang.
Kepala Bappenas juga menambahkan bahwa inisiasi kerja sama, investasi, dan berbagi pengetahuan teknologi bersama perusahaan Prancis diharapkan dapat mempercepat transformasi ekonomi Indonesia. "Utamanya kolaborasi dan kerja sama Indonesia dengan Prancis difokuskan untuk pembangunan jangka panjang, sejalan dengan RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) 2025-2045," tegas Kepala Bappenas.
Partisipasi Jajaran Bappenas
Pertemuan dengan Delegasi MEDEF melibatkan berbagai unsur penting dari Bappenas. Hadir dalam pertemuan tersebut Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital, Vivi Yulaswati; Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo; Deputi Bidang Infrastruktur, Abdul Malik Sadat Idris; dan Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Pembangunan, Putut Hari Satyaka.
Selain itu, turut hadir Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan, Kurniawan Ariadi, serta Staf Ahli Bidang Inovasi Pendanaan Pembangunan, Rd Siliwanti. Kehadiran para deputi dan staf ahli ini menunjukkan komitmen Bappenas dalam memastikan terjalinnya kerja sama yang efektif dan terarah dengan perusahaan-perusahaan Prancis.
Dengan berbagai potensi dan peluang yang ada, kerja sama antara Bappenas dan perusahaan-perusahaan Prancis diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan Indonesia dan pencapaian Visi Indonesia Emas 2045. Kolaborasi ini akan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong inovasi dan transfer teknologi, sehingga Indonesia dapat mengembangkan sektor-sektor strategis secara lebih efisien dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.