Indonesia dan Prancis Perkuat Kemitraan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Kementerian PPN/Bappenas dan AFD bertemu di Jakarta untuk meningkatkan kerja sama strategis dalam pembangunan berkelanjutan, memanfaatkan pengalaman Prancis dalam transisi energi dan mitigasi perubahan iklim.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Indonesia baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan Badan Pembangunan Prancis (AFD) di Jakarta pada tanggal 24 April. Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama strategis kedua negara dalam pembangunan berkelanjutan. Pertemuan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan dan Investasi Bappenas, Putut Hari Satyaka, dan perwakilan dari AFD. Tujuan utama pertemuan tersebut adalah untuk membahas berbagai proyek kolaboratif dan rencana masa depan demi mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Putut Hari Satyaka menekankan bahwa pertemuan tersebut bukan sekadar acara seremonial, melainkan kesempatan berharga bagi Indonesia dan Prancis untuk meningkatkan hubungan harmonis mereka. Ia menyatakan, "Pertemuan ini menjadi momen bagi kita untuk merefleksikan, menyelaraskan kembali, dan menegaskan kembali komitmen bersama kita dalam mendorong kolaborasi strategis dan saling menguntungkan dalam mengejar pembangunan berkelanjutan." Kerja sama kedua negara telah berlangsung sejak tahun 2007, menghasilkan berbagai proyek kolaboratif di sektor strategis.
Sejak tahun 2007, Indonesia dan Prancis telah berkolaborasi dalam berbagai proyek di sektor-sektor strategis seperti transisi energi, transportasi ramah lingkungan, ekonomi biru, pengelolaan sumber daya alam, dan keuangan hijau. Indonesia juga telah menerbitkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 sebagai komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Indonesia memandang Prancis sebagai mitra yang handal dalam proyek-proyek mitigasi perubahan iklim dan transisi energi.
Kerja Sama Indonesia-Prancis untuk Pembangunan Berkelanjutan
AFD telah mendukung lebih dari 60 proyek pembangunan di Indonesia sejak tahun 2007. Lebih dari 73 persen dana yang dimobilisasi oleh AFD dalam lima tahun terakhir ditujukan untuk mitigasi perubahan iklim dan transisi energi berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Prancis dalam membantu Indonesia mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Kemitraan ini sangat penting mengingat visi Indonesia untuk mencapai "Indonesia Emas 2045".
Indonesia mengakui pentingnya kemitraan dengan pihak asing, termasuk AFD, untuk mewujudkan rencana pembangunan berkelanjutan. Kerja sama ini akan difokuskan pada beberapa sektor kunci, termasuk transisi energi, yang merupakan salah satu prioritas utama Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim. Pengalaman dan keahlian Prancis dalam transisi energi dan mitigasi perubahan iklim akan sangat bermanfaat bagi Indonesia.
Proyek-proyek kolaboratif antara Indonesia dan Prancis diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya kedua negara, diharapkan akan tercipta solusi inovatif dan efektif untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan, khususnya dalam menghadapi perubahan iklim dan mencapai target pembangunan berkelanjutan.
Dukungan AFD untuk Indonesia
- Lebih dari 60 proyek pembangunan didukung sejak 2007.
- 73% dana dalam 5 tahun terakhir difokuskan pada mitigasi perubahan iklim dan transisi energi.
Pertemuan antara Kementerian PPN/Bappenas dan AFD diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Indonesia dan Prancis dalam memajukan agenda pembangunan berkelanjutan. Kerja sama yang erat ini akan sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.
Dengan komitmen bersama dan kerja sama yang erat, Indonesia dan Prancis dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi kedua negara. Keberhasilan proyek-proyek kolaboratif ini akan menjadi bukti nyata dari kekuatan kemitraan dalam mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.