Barantin Perkuat Koordinasi Ekspor Durian ke China: Pasar Menjanjikan dengan Lonjakan Permintaan 400 Persen
Badan Karantina Nasional (Barantin) memimpin koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempersiapkan ekspor durian ke China, yang permintaannya meningkat hingga 400 persen, membuka peluang besar bagi petani Indonesia.

Jakarta, 17 Februari 2024 - Badan Karantina Nasional (Barantin) mengambil peran penting dalam mempersiapkan ekspor durian Indonesia ke China. Permintaan durian di pasar China meningkat pesat, bahkan mencapai lonjakan hingga 400 persen dari tahun ke tahun, dengan proyeksi nilai mencapai 8 miliar dolar AS. Peluang ini mendorong Barantin untuk menginisiasi pertemuan antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah guna memastikan kesiapan ekspor durian yang optimal.
Penguatan Koordinasi dan Dukungan Pemerintah
Kepala Barantin, Sahat Panggabean, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah nyata dalam mendukung kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani durian di Indonesia. "Dengan bimbingan dan simulasi audit yang akan diberikan, diharapkan petani durian lokal dapat meningkatkan kualitas produk mereka sehingga mampu bersaing di pasar internasional," ujar Sahat. Barantin menekankan pentingnya koordinasi antar pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan nilai ekspor produk pertanian Indonesia.
Koordinasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, serta Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dukungan penuh dari semua pihak sangat krusial untuk keberhasilan program ekspor durian ini. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sulawesi Tengah, Rudi Dewanto, menyambut baik upaya Barantin dalam memperkuat kolaborasi antar lembaga. Ia menekankan pentingnya program yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi perekonomian daerah.
Persiapan Ekspor dan Standar Kualitas
Barantin berperan aktif dalam memfasilitasi akses pasar dan mengawal persiapan ekspor durian, termasuk tahap audit kebun dan rumah kemas. Proses audit ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan keamanan produk durian yang diekspor memenuhi standar internasional. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan pasar internasional dan mencegah penolakan ekspor di masa mendatang.
Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas, Hermawan, menyatakan dukungan penuh terhadap para petani dalam persiapan ekspor durian ke China. Kegiatan yang diinisiasi Barantin dinilai sebagai strategi penting dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global. Bantuan dan bimbingan teknis dari Bapanas akan memastikan petani memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memenuhi standar ekspor.
Peluang Besar bagi Petani Durian Indonesia
Lonjakan permintaan durian di China memberikan peluang emas bagi petani durian Indonesia untuk meningkatkan pendapatan mereka. Dengan dukungan dan bimbingan dari Barantin dan Bapanas, diharapkan para petani dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi durian mereka. Hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah dan nasional.
Barantin berkomitmen untuk terus mendukung petani durian Indonesia dalam memasuki pasar internasional. Melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan fasilitasi akses pasar, Barantin berupaya untuk memastikan keberhasilan ekspor durian dan meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di kancah global. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk mewujudkan tujuan ini.
Kesimpulan
Inisiatif Barantin dalam memperkuat koordinasi persiapan ekspor durian ke China merupakan langkah strategis yang tepat. Dengan meningkatnya permintaan durian di pasar China dan dukungan penuh dari pemerintah, ekspor durian berpotensi menjadi penggerak utama perekonomian di daerah penghasil durian dan Indonesia secara keseluruhan. Kolaborasi dan peningkatan kualitas produk menjadi kunci keberhasilan upaya ini.