Optimisme Ekspor Durian Parigi Moutong ke China: Audit Protokol GACC Diharapkan Berhasil
Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin) Parigi Moutong optimis audit protokol ekspor durian ke China akan berhasil, setelah memenuhi semua persyaratan dan standar operasional prosedur yang ditetapkan.

Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menjadi sorotan setelah Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin) setempat menyatakan optimisme terhadap keberhasilan audit protokol ekspor durian ke China. Audit oleh tim General Administration of Customs of China (GACC) ini merupakan tahapan krusial untuk membuka akses pasar ekspor durian Indonesia ke negara tirai bambu. Proses audit mencakup berbagai aspek, mulai dari kebun petani hingga laboratorium pengujian, memastikan pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan internasional.
Ketua Apdurin Parigi Moutong, Hengky Idrus, menyatakan kesiapan daerah tersebut menghadapi audit GACC. "Semua sudah disiapkan, baik fasilitas maupun standar operasional prosedur (SOP), termasuk hal-hal teknis lainnya, sehingga kesiapan yang sudah dilakukan tersampaikan dengan baik dalam proses audit," ujar Hengky. Persiapan tersebut meliputi penyediaan fasilitas, pelatihan petani, dan penerapan standar operasional prosedur yang ketat untuk memastikan kualitas durian yang diekspor.
Proses audit GACC ini menitikberatkan pada aspek traceability atau penelusuran jejak produk. Hal ini memastikan ketertelusuran durian dari kebun hingga siap kirim, melibatkan kerja sama dan koordinasi antar kementerian/lembaga terkait, termasuk Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Badan Karantina Indonesia, Kementerian Perdagangan, dan pemerintah daerah. Sistem penelusuran yang transparan dan terintegrasi ini menjadi kunci untuk memenuhi standar keamanan pangan China.
Kesiapan Parigi Moutong Hadapi Audit GACC
Parigi Moutong telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung akselerasi ekspor durian. Apdurin tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga pendampingan dan fasilitasi bagi petani dan rumah kemas dalam mendapatkan sertifikasi. Komitmen ini menunjukkan keseriusan daerah tersebut dalam meningkatkan kualitas durian dan daya saingnya di pasar internasional. "Kami berkomitmen mendukung petani dan pelaku usaha di Sulawesi Tengah, khususnya Parigi Moutong. Kami upayakan agar komoditas durian di daerah ini memiliki kualitas yang baik, sehat dan dapat bersaing dengan negara lainnya," tegas Hengky.
Proses audit meliputi peninjauan langsung ke kebun petani terdaftar, rumah kemas (packing house) terdaftar, dan laboratorium. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa durian yang akan diekspor memenuhi standar keamanan pangan dan mutu yang ditetapkan oleh GACC. Keterlibatan berbagai pihak, dari petani hingga lembaga pemerintah, menunjukkan komitmen bersama untuk mencapai keberhasilan ekspor durian.
Protokol ekspor durian yang ketat ini merupakan persyaratan wajib yang harus dipenuhi oleh Indonesia agar dapat mengekspor durian segar ke China. Pemenuhan protokol ini menjamin kualitas dan keamanan pangan durian yang dikonsumsi oleh konsumen di China. Keberhasilan audit GACC akan membuka peluang besar bagi petani durian di Parigi Moutong untuk memasuki pasar ekspor yang sangat potensial ini.
Harapan Terhadap Hasil Audit dan Dampaknya
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng, Nelson Metubun, turut menyampaikan harapannya agar audit protokol ekspor durian dapat membuahkan hasil positif. "Hasil audit oleh tim GACC menentukan jadi atau tidaknya kerja sama ekspor durian, kami berharap hasilnya positif," ungkap Nelson. Hasil audit ini akan menentukan nasib para petani durian di Parigi Moutong dan Sulawesi Tengah secara keseluruhan.
Jika audit berhasil, maka ekspor durian dari Parigi Moutong ke China akan segera terealisasi. Hal ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah, khususnya bagi para petani durian. Ekspor durian diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Keberhasilan ini juga akan menjadi contoh sukses bagi daerah lain di Indonesia yang ingin mengekspor komoditas pertaniannya ke pasar internasional.
Secara keseluruhan, proses audit protokol ekspor durian ke China ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan daya saing komoditas pertanian Indonesia di pasar global. Keberhasilan Parigi Moutong dalam memenuhi standar GACC akan menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan serta membuka akses pasar ekspor yang lebih luas.
Keberhasilan ekspor durian ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga akan mengangkat citra durian Indonesia di mata dunia. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.