Barantin Pastikan Kualitas Durian Ekspor ke China
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) meninjau langsung kualitas dan pengemasan durian di Parigi Moutong, Sulteng, untuk memastikan standar ekspor ke China terpenuhi dan mendukung program 'Go Ekspor'.

Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean melakukan kunjungan langsung ke Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada 18 Februari 2024. Tujuannya? Mengawasi langsung proses pengemasan dan kualitas durian yang akan diekspor ke China. Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk pertanian, khususnya durian, ke pasar internasional.
Memastikan Standar Internasional
Kunjungan tersebut bertujuan memastikan durian yang diekspor memenuhi standar kualitas internasional dan persyaratan General Administration of Customs China (GACC). Sahat menekankan pentingnya kepatuhan terhadap semua persyaratan GACC, mulai dari kebun hingga rumah kemas. Hal ini krusial untuk keberhasilan penetrasi pasar China yang kompetitif.
Barantin tidak hanya memeriksa kualitas buah, tetapi juga menekankan pentingnya traceability atau ketertelusuran. Sistem pelacakan yang baik menjamin asal-usul durian dari kebun terdaftar dan memenuhi standar, memastikan keamanan dan kualitas produk ekspor.
Program Go Ekspor dan Dukungan Petani
Untuk mendukung petani dan pelaku usaha, Barantin meluncurkan program 'Go Ekspor'. Program ini memberikan dukungan teknis, pendampingan, dan fasilitasi akses pasar bagi produk pertanian Indonesia, termasuk durian. Harapannya, 'Go Ekspor' dapat mendorong peningkatan ekspor produk pertanian Indonesia secara signifikan.
Selama kunjungan, Sahat berdialog dengan petani dan pelaku usaha di Parigi Moutong, mendengarkan aspirasi dan tantangan mereka. Ia menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pertanian modern untuk produktivitas dan kualitas unggul. Pelatihan dan penyuluhan dari Barantin menjadi bagian penting dari dukungan tersebut.
Fasilitas Pendukung dan Apresiasi Petani
Selain itu, Sahat meninjau fasilitas pendukung seperti pusat distribusi dan penyimpanan dingin di Parigi Moutong. Fasilitas ini sangat penting untuk menjaga kualitas durian hingga sampai ke konsumen di China. Sahat mengapresiasi kerja keras petani dan pelaku usaha, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung daya saing produk pertanian Indonesia.
Deputi Karantina Tumbuhan Barantin, Bambang, menambahkan bahwa Barantin berkomitmen memberikan pendampingan teknis kepada petani durian agar memenuhi standar ekspor. Mereka juga akan terus memantau perkembangan dan memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi petani. Kepala Karantina Sulteng, Alfian, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Barantin dalam meningkatkan ekspor produk pertanian.
Ferdi, pengusaha rumah kemas dan petani durian, mengungkapkan rasa termotivasi atas dukungan pemerintah melalui Barantin. Dukungan ini mendorongnya untuk terus meningkatkan kualitas durian agar diterima di pasar internasional. Hal ini menunjukkan dampak positif program pemerintah terhadap pelaku usaha di lapangan.
Kesimpulan
Kunjungan Kepala Barantin ke Parigi Moutong menandai komitmen serius pemerintah dalam mendukung ekspor durian ke China. Dengan memastikan kualitas, traceability, dan dukungan melalui program 'Go Ekspor', Indonesia berupaya meningkatkan daya saing produk pertaniannya di pasar global. Kolaborasi antara pemerintah, Barantin, dan petani menjadi kunci keberhasilan upaya ini.