Bawaslu Pamekasan Luncurkan Buku Hasil Pengawasan Pemilu 2024
Bawaslu Pamekasan menerbitkan buku 'Di Garis Depan Demokrasi' yang mendokumentasikan hasil pengawasan Pemilu 2024 di Pamekasan, Jawa Timur, sebagai upaya meningkatkan literasi dan perbaikan pelaksanaan pemilu mendatang.

Bawaslu Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, baru-baru ini meluncurkan sebuah buku yang mendokumentasikan hasil pengawasan mereka selama Pemilu 2024. Buku ini, berjudul "Di Garis Depan Demokrasi", menjadi catatan penting perjalanan pengawasan pemilu di daerah tersebut.
Ketua Bawaslu Pamekasan, Sukma Umbara Tirta Firdaus, menjelaskan bahwa buku setebal 127 halaman ini bertujuan meningkatkan literasi dan pemahaman publik tentang proses pemilu. Harapannya, buku ini dapat menjadi referensi berharga dalam upaya pencegahan penyimpangan pemilu di masa mendatang. Keraton Publiser dipercaya sebagai penerbit buku ini.
Buku tersebut memuat berbagai temuan pengawasan Bawaslu Pamekasan, mulai dari tingkat kabupaten hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Proses pengawasan yang dijalankan oleh petugas pengawas pemilu di berbagai tingkatan terekam secara detail dalam buku ini.
Berbagai tantangan dan upaya yang dilakukan untuk memastikan pemilu yang jujur, adil, dan bebas dari politik uang juga diulas. Kasus-kasus menarik dibahas, seperti dugaan politik uang yang melibatkan Gus Miftah, netralitas kepala desa dalam Pilkada, dan temuan kesalahan input data pemilu.
Selain itu, buku ini juga membahas temuan lain seperti penggelembungan suara, keterlibatan anak-anak dalam kampanye, dan kasus anggota KPPS yang mendukung salah satu pasangan calon. Upaya Bawaslu dalam mengungkap praktik politik uang dan rekomendasi perhitungan suara ulang juga dijabarkan secara rinci.
Buku ini juga menyoroti peran penting Bawaslu dalam menjaga netralitas penyelenggara pemilu. Ketua Bawaslu Pamekasan mengajak pembaca untuk memberikan masukan, saran, dan kritik membangun demi perbaikan pelaksanaan pemilu selanjutnya. Apresiasi pun datang dari Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Pendidikan Pelatihan Bawaslu RI, Herwyn J.H. Malonda, yang berharap buku ini bisa menjadi pedoman bagi pengawas TPS di seluruh Indonesia.
Herwyn juga menyoroti pentingnya antisipasi terhadap isu kedekatan masyarakat dengan pemerintah daerah (proximity) yang dapat menjadi faktor kerawanan dalam kontestasi pemilu. Pemilu 2024 di Pamekasan sendiri dinilai berjalan lancar, meskipun dugaan pelanggaran yang ada telah disalurkan melalui jalur hukum yang tepat, yaitu Mahkamah Konstitusi.
Secara keseluruhan, buku "Di Garis Depan Demokrasi" menjadi bukti nyata komitmen Bawaslu Pamekasan dalam mengawal jalannya Pemilu 2024 dan memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia. Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber pembelajaran dan rujukan bagi semua pihak yang berkepentingan dalam proses pemilu.