Bazar Buku Tapin: 10 Ribu Koleksi Buku Ramaikan Gerakan Literasi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tapin menggelar bazar buku bekerja sama dengan Cangkir Pustaka, menawarkan lebih dari 10 ribu koleksi buku dengan harga terjangkau untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
![Bazar Buku Tapin: 10 Ribu Koleksi Buku Ramaikan Gerakan Literasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220105.605-bazar-buku-tapin-10-ribu-koleksi-buku-ramaikan-gerakan-literasi-1.jpg)
Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, kembali bergeliat dengan semangat literasi. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tapin, berkolaborasi dengan Cangkir Pustaka, sukses menggelar bazar buku yang menawarkan lebih dari 10.000 koleksi buku dengan harga terjangkau. Bazar buku yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 28 Februari 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.
Akses Buku Berkualitas Lebih Mudah
Plt. Kepala Dispersip Tapin, Zainal Abidin, mengungkapkan bahwa bazar buku ini merupakan bagian dari upaya untuk mendekatkan masyarakat dengan dunia literasi. "Kami melihat bazar buku sebagai kesempatan emas untuk mendekatkan masyarakat dengan dunia literasi, dan sebagai upaya memperkuat budaya literasi di Tapin," ujar Zainal Abidin di Rantau, Kabupaten Tapin, Jumat lalu. Dengan harga buku yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat Tapin memiliki akses lebih luas terhadap buku-buku berkualitas.
Inisiatif ini bukan sekadar bazar biasa. Ini adalah bagian dari program literasi berkelanjutan yang dicanangkan Dispersip Tapin. Selain bazar buku, berbagai program lain juga digencarkan, seperti perpustakaan keliling, sudut baca di tempat umum, dan diskusi literasi. Semua upaya ini bertujuan untuk menanamkan budaya membaca yang kuat di masyarakat Tapin.
Respon Positif Masyarakat dan Kolaborasi yang Sukses
Ani, penanggung jawab Bazar Buku, mengungkapkan antusiasme masyarakat Tapin yang luar biasa terhadap bazar ini. Meskipun sempat terkendala cuaca, pengunjung tetap ramai memadati lokasi bazar. "Antusiasme masyarakat Tapin luar biasa, meskipun cuaca sempat kurang bersahabat, pengunjung tetap ramai," ujarnya. Dalam sepekan pertama saja, bazar buku ini telah mencatat omzet hingga Rp20 juta dengan jumlah pengunjung mencapai seribu orang.
Kolaborasi dengan sekolah-sekolah juga menjadi kunci keberhasilan bazar ini. Dispersip Tapin secara aktif mengundang sekolah-sekolah untuk berkunjung setiap pagi. Hal ini tidak hanya meningkatkan omzet, tetapi juga mendorong minat baca di kalangan pelajar. "Dukungan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tapin yang setiap pagi mengundang sekolah-sekolah untuk berkunjung sangat membantu, baik dari segi peningkatan omzet maupun dalam mendorong minat baca di kalangan pelajar," tambah Ani.
Harapan untuk Masa Depan Literasi Tapin
Bazar buku ini menyediakan berbagai jenis buku untuk semua usia, dari anak-anak hingga orang lanjut usia. Koleksi buku yang beragam ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bacaan masyarakat Tapin. Ani berharap, bazar buku yang berlangsung hingga akhir Februari ini dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Tapin untuk memperoleh buku dengan harga yang lebih bersahabat dan menumbuhkan kecintaan membaca sejak dini. Keberhasilan bazar buku ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi pemerintah dan pihak swasta dapat mendorong perkembangan literasi di daerah.
Keberhasilan bazar buku ini menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara kreatif dan inovatif. Dengan menyediakan akses yang mudah dan terjangkau terhadap buku-buku berkualitas, diharapkan minat baca masyarakat Tapin akan terus meningkat dan budaya literasi akan semakin mengakar di masyarakat.
Kesimpulan
Bazar buku di Tapin bukan hanya sekadar ajang jual beli buku, tetapi juga sebuah gerakan untuk menumbuhkan kecintaan membaca di kalangan masyarakat. Melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan pihak swasta, serta dukungan dari masyarakat, diharapkan program literasi di Tapin akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah.