Baznas Mataram Bantu Atasi Stunting: Salurkan Dana Asupan Gizi untuk 1.900 Balita
Baznas Kota Mataram berkolaborasi dengan Dinkes menyalurkan dana bantuan asupan gizi untuk sekitar 1.900 balita stunting di Kota Mataram, NTB, dengan target penurunan angka stunting menjadi 5% pada tahun 2025.
Baznas Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ikut berpartisipasi aktif dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Bantuan asupan gizi untuk balita stunting diberikan sebagai bentuk komitmen dalam mengatasi masalah kesehatan anak ini. Program ini dijalankan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, dimulai pada tanggal 27 Januari 2024.
Ketua Baznas Kota Mataram, H. Djaswad, menjelaskan bahwa bantuan disalurkan dalam bentuk dana. Penentuan jenis bantuan yang tepat sepenuhnya diserahkan kepada Dinkes, mengingat keahlian dan pemahaman mereka terkait kebutuhan gizi balita. Meskipun belum dipublikasikan secara pasti besaran anggaran yang dialokasikan, H. Djaswad memastikan bahwa penyaluran dana dilakukan setelah data balita stunting yang akan dibantu telah diverifikasi secara detail, termasuk data by name by address dan foto masing-masing balita.
Sumber dana bantuan berasal dari zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dikumpulkan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Mataram yang beragama Islam. Program ini merupakan bagian dari lima program utama Baznas Kota Mataram: Mataram Peduli, Mataram Sejahtera, Mataram Cerdas, Mataram Sehat, dan Mataram Takwa. Program bantuan asupan gizi balita stunting termasuk dalam program Mataram Sehat.
Kepala Dinkes Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan, memaparkan bahwa angka stunting di Kota Mataram saat ini mencapai 7,6 persen, atau sekitar 1.900 balita. Target penurunan angka stunting hingga 5 persen ditargetkan tercapai pada tahun 2025. Berbagai strategi intervensi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Baznas Kota Mataram, telah disiapkan untuk mencapai target tersebut. Bantuan asupan gizi yang diberikan berupa telur, susu, dan multivitamin.
Kerja sama antara Baznas Kota Mataram dan Dinkes Kota Mataram dalam program ini menunjukkan komitmen bersama dalam mengatasi masalah stunting. Dengan bantuan asupan gizi yang tepat sasaran, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan dan perkembangan balita stunting di Kota Mataram.
Langkah ini merupakan bukti nyata kontribusi Baznas dalam pembangunan Kota Mataram. Transparansi data dan kerja sama antar lembaga menjadi kunci keberhasilan program ini dalam memberikan dampak positif bagi kesehatan balita.
Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak kolaborasi antar lembaga dan peningkatan kepedulian masyarakat untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.