Gelinting Simas: Program Atasi Stunting di Kota Madiun
Dinas Kesehatan Kota Madiun meluncurkan Gelinting Simas, program pemberian telur selama tiga bulan kepada 230 balita stunting, demi menekan angka stunting dan meningkatkan gizi anak.
Kota Madiun, 7 Februari 2024 - Dalam upaya mengatasi masalah stunting, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun berkolaborasi dengan RSUD Madiun meluncurkan program inovatif bernama Gelinting Simas (Gerakan Peduli Stunting untuk Generasi Emas). Program ini menargetkan 230 balita dari total lebih dari 400 anak yang teridentifikasi mengalami stunting di Kota Madiun.
Sasaran dan Mekanisme Gelinting Simas
Gelinting Simas menerapkan pendekatan door to door, di mana para pegawai Dinkes dan RSUD Madiun secara langsung mengunjungi rumah-rumah keluarga yang memiliki anak stunting. Bantuan yang diberikan berupa 1 kilogram telur ayam, yang rencananya akan disalurkan sebanyak 12 kali selama tiga bulan. Setelah periode tiga bulan, program akan dievaluasi untuk melihat efektivitasnya.
Kepala Dinkes PPKB Kota Madiun, Denik Wuryani, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud kepedulian nyata dari para pegawai. "Ini sebagai bentuk kepedulian, pegawai Dinkes dan RSUD Kota Madiun secara pribadi menyisihkan dana mereka untuk membeli telur yang kemudian disalurkan langsung kepada anak-anak penderita stunting melalui sistem door to door," kata Denik Wuryani dalam keterangannya.
Harapan dan Dampak Gelinting Simas
Pemberian telur diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi anak-anak yang mengalami stunting. Telur kaya akan protein dan nutrisi penting lainnya yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal anak. Program ini tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan material, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak.
Pemerintah Kota Madiun berharap Gelinting Simas dapat berkontribusi signifikan dalam menekan angka stunting di wilayah tersebut. Dengan pendekatan yang langsung dan tertarget, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Kota Madiun. Evaluasi setelah tiga bulan akan menjadi kunci untuk mengukur keberhasilan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Langkah-langkah Antisipasi Stunting
Selain Gelinting Simas, Kota Madiun kemungkinan besar juga akan menerapkan strategi lain untuk mengatasi stunting. Hal ini bisa termasuk edukasi gizi kepada ibu hamil dan ibu menyusui, penyediaan makanan bergizi di sekolah, serta kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti kader kesehatan dan organisasi masyarakat. Pendekatan komprehensif seperti ini penting untuk memastikan keberhasilan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.
Program Gelinting Simas merupakan contoh nyata komitmen pemerintah Kota Madiun dalam mengatasi masalah stunting. Dengan melibatkan langsung para pegawai dan memberikan bantuan secara langsung kepada keluarga yang membutuhkan, program ini menunjukkan kepedulian dan upaya proaktif dalam menciptakan generasi emas yang sehat dan berkualitas.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemberian bantuan telur, tetapi juga pada kerjasama dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat perlu terus digalakkan agar upaya penanggulangan stunting dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Gelinting Simas menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Madiun dalam mengatasi masalah stunting. Melalui program ini, diharapkan angka stunting di Kota Madiun dapat ditekan dan kualitas hidup anak-anak dapat meningkat. Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi berbagai pihak dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
