Bea Cukai Pangkalpinang Dampingi UMKM Ekspor Kopi ke Malaysia
Bea Cukai Pangkalpinang memberikan pendampingan penuh kepada UMKM Kopi Soedara di Bangka Belitung untuk ekspor perdana kopi robusta mereka ke Malaysia, membuka peluang pasar internasional bagi produk lokal.

Bea Cukai Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (20/2) memberikan pendampingan langsung kepada UMKM Kopi Soedara di Desa Mapur, Kabupaten Bangka, untuk ekspor perdana kopi mereka ke Malaysia. Pendampingan ini meliputi pengurusan perizinan dan berbagai saran untuk memastikan kelancaran proses ekspor. Langkah ini merupakan bagian dari program industrial assistance Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mendorong UMKM memasarkan produknya ke pasar internasional.
Kepala Bea Cukai Pangkalpinang, Mochammad Munif, menyatakan komitmen instansinya untuk mendukung UMKM lokal. "Kami memberikan pendampingan langsung kepada pelaku usaha Kopi Soedara terkait pengurusan perizinan, saran dan masukan untuk merealisasikan ekspor perdana kopi dari Desa Mapur ini," ujar Munif. Beliau juga mengajak masyarakat Bangka Belitung yang ingin mengekspor produknya untuk menghubungi Bea Cukai Pangkalpinang, baik melalui kunjungan langsung maupun media sosial.
Kopi Soedara, produsen kopi robusta yang telah beroperasi selama 15 tahun, memasok biji kopi dari Sumatera Selatan dan telah memasarkan produknya di Sumatera dan Jawa. Kini, mereka siap melebarkan sayap ke pasar internasional dengan ekspor perdana ke Malaysia. Hal ini menunjukkan potensi besar UMKM Bangka Belitung dalam bersaing di pasar global.
Ekspor Perdana Kopi Robusta Bangka ke Malaysia
Ekspor perdana kopi dari Bangka Belitung ke Malaysia merupakan langkah signifikan bagi Kopi Soedara. Pendampingan intensif dari Bea Cukai Pangkalpinang telah membantu mempersiapkan segala aspek, mulai dari perizinan hingga strategi pemasaran. Hal ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah dan UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pemilik Kopi Soedara, Hendra, mengungkapkan rasa optimismenya. "Usaha kopi ini sudah dirintis sejak 15 tahun yang lalu dan berniat melebarkan pasarnya ke manca negara," kata Hendra. Ia menambahkan bahwa sampel kopi telah dikirim ke calon pembeli di Selangor, Malaysia, dan mendapat respon positif. "Alhamdulillah, pembeli dari Selangor Malaysia ini tertarik dengan kopi khas Bangka ini dan mudah-mudahan ini berjalan dengan lancar," tambahnya.
Kopi robusta yang diproduksi Kopi Soedara memiliki kualitas yang telah teruji di pasar domestik. Dengan ekspor perdana ini, diharapkan kopi Bangka Belitung dapat menembus pasar internasional dan meningkatkan perekonomian daerah. Pendampingan dari Bea Cukai Pangkalpinang menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini.
Dukungan Bea Cukai untuk UMKM Ekspor
Bea Cukai Pangkalpinang berperan aktif dalam memberikan asistensi kepada UMKM, khususnya dalam hal pengurusan perizinan ekspor. Pendampingan langsung ini sangat membantu UMKM yang mungkin belum familiar dengan prosedur dan regulasi ekspor. Dengan demikian, Bea Cukai tidak hanya menjalankan fungsi pengawasan, tetapi juga berperan sebagai fasilitator bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Langkah ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk UMKM Indonesia di pasar global. Dengan memberikan pendampingan dan kemudahan akses pasar internasional, diharapkan lebih banyak UMKM di Bangka Belitung dapat mengikuti jejak Kopi Soedara dan meningkatkan pendapatan mereka. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja baru.
Inisiatif Bea Cukai Pangkalpinang ini patut diapresiasi sebagai upaya nyata dalam mendukung kemajuan UMKM. Dengan memberikan pendampingan yang komprehensif, Bea Cukai membantu UMKM mengatasi berbagai kendala dalam proses ekspor, sehingga mereka dapat fokus pada peningkatan kualitas produk dan perluasan pasar.
Informasi lebih lanjut mengenai asistensi ekspor dapat diperoleh melalui kunjungan langsung ke kantor Bea Cukai Pangkalpinang atau melalui akun Instagram resmi mereka, @beacukaipapin.
Keberhasilan ekspor perdana Kopi Soedara diharapkan dapat menginspirasi UMKM lain di Bangka Belitung untuk berani melangkah ke pasar internasional. Dengan dukungan dari pemerintah dan instansi terkait, UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing dan berkontribusi pada perekonomian nasional.