BI dan Kemenag Luncurkan POSKO di MAN 1 Gorontalo: Literasi Ekonomi Syariah Masuk Sekolah
Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Agama (Kemenag) Gorontalo meluncurkan Program Ekonomi dan Keuangan Syariah Masuk Sekolah (POSKO) di MAN 1 Kota Gorontalo untuk memperkuat literasi ekonomi syariah dan sistem pembayaran digital.

Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Gorontalo berkolaborasi meluncurkan Program Ekonomi dan Keuangan Syariah Masuk Sekolah (POSKO) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Gorontalo pada Jumat, 2 Mei 2024. Peluncuran ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan literasi ekonomi syariah dan pemahaman sistem pembayaran digital di kalangan pelajar madrasah.
Kepala KPw BI Gorontalo, Bambang Satya Permana, menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat pemahaman ekonomi syariah dan mendorong penggunaan sistem pembayaran digital di lingkungan pendidikan. Peluncuran POSKO ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi siswa dan sekolah.
"Hari ini kita bisa berkumpul bersama-sama untuk meluncurkan bahan ajar program ekonomi dan keuangan syariah, cinta bangga dan paham rupiah, serta pengenalan sistem pembayaran di Indonesia," ungkap Bambang dalam sambutannya. Inisiatif ini menargetkan peningkatan pemahaman keuangan sejak dini dan adaptasi terhadap teknologi pembayaran modern.
Literasi Ekonomi Syariah dan Sistem Pembayaran Digital
Tahun 2025 ditargetkan sebagai momentum penting bagi kolaborasi aktif antara BI dan Kemenag Gorontalo. Bambang menjelaskan bahwa sejak awal tahun, telah dilakukan pertemuan dan penyusunan bahan ajar bersama para guru dalam kelompok kerja (Pokja). Bahan ajar ini telah diujicobakan pada bulan Mei dan akan dievaluasi sebelum diterapkan sepenuhnya pada semester satu tahun ajaran 2025-2026. Evaluasi selanjutnya direncanakan pada awal tahun 2026.
Ruang lingkup bahan ajar POSKO sangat komprehensif. Materi mencakup program ekonomi dan keuangan syariah, serta pengenalan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam sistem pembayaran melalui program ‘Bersinar’ untuk siswa Aliyah. Selain itu, terdapat juga bahan ajar ‘Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah’ yang ditujukan untuk siswa dari tingkat Ibtidaiyah hingga Aliyah.
Dengan demikian, program ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang ekonomi syariah dan sistem pembayaran modern kepada siswa di berbagai jenjang pendidikan madrasah. Pendekatan yang komprehensif ini diharapkan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi para siswa.
Manfaat dan Harapan Peluncuran POSKO
Bambang berharap, peluncuran bahan ajar POSKO ini akan memberikan manfaat luas dan keberkahan bagi semua pihak yang terlibat. Program ini tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai ekonomi syariah dan mendorong penggunaan teknologi keuangan yang modern sejak dini. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Dengan adanya POSKO, diharapkan siswa MAN 1 Kota Gorontalo dapat lebih memahami konsep ekonomi syariah, mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, dan terampil menggunakan sistem pembayaran digital. Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan ekonomi masa depan.
Kolaborasi antara BI dan Kemenag ini menjadi contoh nyata sinergi antar lembaga pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi keuangan di Indonesia. Semoga program ini dapat diimplementasikan secara luas di berbagai madrasah di seluruh Indonesia.