BI Percepat Digitalisasi Pemkab Kepulauan Talaud, Dorong Peningkatan PAD
Bank Indonesia (BI) berkolaborasi dengan Bank SulutGo (BSG) untuk mempercepat digitalisasi di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian daerah.

Bank Indonesia (BI) terus mendorong percepatan digitalisasi di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Upaya ini dilakukan melalui penguatan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) setempat, yang ditandai dengan peningkatan peringkatnya dalam Championship 2024. Kerja sama dengan Bank SulutGo (BSG) juga menjadi kunci dalam strategi ini, guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian daerah secara keseluruhan.
Kepala BI Perwakilan Sulut, Andry Prasmuko, menyatakan bahwa Kepulauan Talaud menunjukkan tren positif dalam pengembangan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Hal ini dibuktikan dengan peningkatan peringkat TP2DD Talaud dalam Championship 2024, dari peringkat 49 di tahun 2023 menjadi 31 di tahun 2024. Perbaikan peringkat ini menunjukkan komitmen nyata dalam proses digitalisasi pemerintahan daerah.
Peningkatan realisasi PAD menjadi faktor krusial dalam mendukung akselerasi digitalisasi yang lebih mumpuni. Dengan PAD yang lebih tinggi, pemerintah daerah memiliki sumber daya yang lebih memadai untuk mengembangkan infrastruktur digital dan melatih sumber daya manusia (SDM) yang terampil dalam mengelola sistem digital. Oleh karena itu, upaya peningkatan PAD menjadi fokus utama dalam strategi digitalisasi ini.
Penguatan Kerja Sama BI dan Bank SulutGo
Bank SulutGo (BSG) berperan aktif dalam mendukung realisasi PAD melalui penyediaan berbagai sarana pendukung, seperti kartu kredit pemerintah daerah (KKPD), mobile banking, dan teller bank. Hal ini memudahkan transaksi keuangan pemerintah daerah dan mempercepat proses digitalisasi.
Jimmy Alexander, Pemimpin Divisi Pengembangan Bisnis dan Jaringan BSG, menjelaskan bahwa BI mendorong TP2DD Talaud untuk memperkuat kerja sama dengan BSG. Fokus utama adalah mengoptimalkan kanal pembayaran yang sudah familiar bagi masyarakat, seperti teller dan internet banking. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kemudahan akses dan penggunaan sistem pembayaran digital.
Selain itu, perluasan edukasi kepada masyarakat dan koordinasi antar instansi pemerintah juga menjadi bagian penting dari strategi ini. Peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan pengembangan keahlian dalam mengelola sistem digital juga menjadi fokus utama untuk keberhasilan jangka panjang.
Pembaharuan sistem bank RKUD juga merupakan bagian penting dari upaya digitalisasi ini. Sistem yang lebih modern dan efisien akan mempermudah pengelolaan keuangan daerah dan meningkatkan transparansi.
Sinergi untuk Stabilitas Ekonomi
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, perbankan, dan Bank Indonesia dapat terus diperkuat. Kerja sama ini sangat penting untuk mendukung stabilitas harga dan digitalisasi perekonomian di Kabupaten Kepulauan Talaud. Digitalisasi yang sukses akan berdampak positif pada peningkatan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pemerintahan.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk mengadopsi strategi serupa dalam rangka mempercepat digitalisasi dan meningkatkan perekonomian daerah. Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, digitalisasi di Kepulauan Talaud diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
Inisiatif BI dan BSG ini tidak hanya sekedar meningkatkan efisiensi transaksi pemerintah daerah, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam membangun fondasi ekonomi digital yang kuat dan berkelanjutan di Kepulauan Talaud. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara maju dengan ekonomi digital yang tangguh.