BI Sulsel Dorong Digitalisasi di Kabupaten Gowa: Percepat Transaksi Non-Tunai
Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan (BI Sulsel) memilih Kabupaten Gowa untuk mempercepat digitalisasi daerah, khususnya dalam pembayaran pajak dan retribusi non-tunai guna meningkatkan pendapatan daerah.

Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan (BI Sulsel) telah menunjuk Kabupaten Gowa sebagai salah satu dari tiga daerah di Sulawesi Selatan untuk mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah. Penunjukan ini diumumkan pada Selasa, 18 Maret 2024, dalam rapat Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang digelar di Gowa. Langkah ini bertujuan untuk mendorong implementasi pembayaran pajak dan retribusi secara non-tunai, meningkatkan pendapatan daerah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel, Ricky Satria, menjelaskan bahwa pemilihan Kabupaten Gowa didasarkan pada beberapa faktor kunci. Keberadaan infrastruktur perbankan yang memadai, jumlah penduduk yang signifikan, dan tingkat penggunaan smartphone yang tinggi di Gowa menjadi pertimbangan utama. Faktor-faktor ini dinilai mampu mendukung akselerasi digitalisasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, pemerintah daerah, dan perekonomian secara keseluruhan.
Ricky Satria menekankan pentingnya peningkatan transaksi digital di Kabupaten Gowa, terutama pada sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan berbagai retribusi daerah. "Transaksi yang bisa ditingkatkan, PBB, retribusi. Kalau potensialnya jika melihat dari data itu karena retribusi di Gowa sebagian besar masih tunai, seperti retribusi keamanan, kebersihan, daerah wisata dan parkir," ujarnya. Ia optimistis bahwa digitalisasi pembayaran di sektor ini akan berdampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan daerah.
Peningkatan Pendapatan Daerah Melalui Digitalisasi
BI Sulsel yakin bahwa digitalisasi pembayaran akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Gowa. Dengan sistem pembayaran non-tunai, transparansi dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah akan meningkat. Hal ini akan memudahkan pemerintah daerah dalam memantau dan mengelola pendapatan secara lebih efektif.
Ricky Satria menambahkan bahwa digitalisasi di satu sektor akan memicu digitalisasi di sektor lain. "Ketika semua proses pembayaran sudah digital, maka yang lainnya akan ikut digital, termasuk para pelaku UMKM akan mengikuti." Hal ini menunjukkan efek domino positif dari program digitalisasi yang dijalankan oleh BI Sulsel.
BI Sulsel akan memberikan pendampingan dan dukungan teknis kepada Pemerintah Kabupaten Gowa dalam proses implementasi digitalisasi. Dukungan ini meliputi pelatihan, sosialisasi, dan penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan. Kerja sama yang erat antara BI Sulsel dan Pemerintah Kabupaten Gowa diharapkan dapat memastikan keberhasilan program ini.
Dukungan Pemerintah Kabupaten Gowa
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, menyambut positif inisiatif BI Sulsel ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan yang difasilitasi oleh BI akan sangat membantu pemerintah daerah dalam mempercepat penggunaan transaksi digital. "Suatu kebanggaan bagi kita karena Deputi Bank Indonesia bisa hadir di Kabupaten Gowa, untuk memberikan masukan dan data-data yang konkrit terkait capaian maupun kekurangan kita. Tentu kita akan tindaklanjuti dan telah memerintahkan SKPD terkait dalam percepatan transaksi elektronik khususnya lingkup pemerintah daerah," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Gowa berkomitmen untuk mendukung penuh program digitalisasi ini. Mereka akan berkoordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk memastikan implementasi yang efektif dan efisien. Dukungan penuh dari pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program digitalisasi ini.
Dengan adanya komitmen dari kedua belah pihak, diharapkan digitalisasi di Kabupaten Gowa akan berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian daerah. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keuangan dapat mendorong kemajuan ekonomi digital di Indonesia.
Ke depannya, BI Sulsel akan terus memantau perkembangan digitalisasi di Kabupaten Gowa dan memberikan dukungan yang dibutuhkan. Evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan program ini berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan hasil yang optimal. Suksesnya program ini di Gowa diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Sulawesi Selatan.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Kabupaten Gowa, khususnya bagi UMKM. Dengan semakin banyaknya transaksi digital, UMKM akan lebih mudah mengakses pasar dan meningkatkan pendapatan mereka.