Bolsel Sukses Tingkatkan PAD Lewat Digitalisasi Pajak: Raih Kenaikan Tertinggi di Sulut!
Pemkab Bolsel berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan layanan pajak melalui digitalisasi, mencatatkan kenaikan tertinggi di Sulawesi Utara dengan indeks ETPD 95,2 persen.

Bolsel, Sulawesi Utara, 9 Mei 2025 - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan layanan publik melalui strategi digitalisasi pajak. Keberhasilan ini ditandai dengan peningkatan indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dan capaian PAD yang melampaui target. Inisiatif ini melibatkan kolaborasi dengan Bank Indonesia Sulawesi Utara dan Bank SulutGo.
Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru, mengungkapkan bahwa "High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Gebyar Pajak Bolsel 2025" menjadi momentum penting dalam mendorong implementasi ETPD dan modernisasi sistem perpajakan, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di sektor keuangan daerah.
Digitalisasi pajak di Bolsel telah memberikan dampak nyata, terlihat dari optimalisasi penerimaan pajak dan peningkatan layanan kepada masyarakat. Salah satu contohnya adalah peningkatan penggunaan QRIS untuk pembayaran pajak, yang menurut Bupati Kamaru, "sudah banyak digunakan di Bolsel."
Capaian Signifikan Digitalisasi Pajak Bolsel
Capaian Bolsel dalam digitalisasi pajak sungguh mengesankan. Indeks ETPD Bolsel mencapai angka 95,2 persen pada semester II 2024, meningkat 6,9 persen dibandingkan semester sebelumnya. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi di Sulawesi Utara. Lebih lanjut, capaian PAD Bolsel tahun 2024 melampaui target hingga 109,46 persen dari pagu anggaran. Hal ini membuktikan efektivitas digitalisasi dalam memperluas basis pajak dan mendorong kenaikan PAD.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Bolsel, Lasya Mamonto, menambahkan bahwa realisasi penerimaan PBB tahun 2024 telah mencapai 100 persen. Lebih lagi, penetapan PBB tahun 2025 meningkat sebesar 39 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) berdasarkan survei Zona Nilai Tanah (ZNT), sesuai dengan amanat UU Nomor 1 Tahun 2022.
Langkah-langkah strategis yang diambil Pemkab Bolsel meliputi penandatanganan kerja sama dengan PT Bank SulutGo Cabang Dumaligo terkait Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), peluncuran kanal pembayaran PBB melalui Tokopedia, dan Gelar Pangan Murah (GPM) dengan pembayaran menggunakan QRIS. Bank Indonesia Sulut juga turut serta dalam sosialisasi pembayaran QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah, serta memberikan penghargaan kepada wajib pajak, desa, dan kecamatan terbaik.
Kolaborasi dan Komitmen untuk Kemajuan
Ircham Andrianto Taufick, Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Sulut, mengapresiasi komitmen Pemkab Bolsel dalam mendukung digitalisasi pajak. Sinergi antara pemerintah daerah, otoritas keuangan, dan lembaga perbankan menjadi kunci keberhasilan ini. Kerja sama yang kuat ini diyakini akan terus meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat melalui sistem keuangan digital yang inklusif dan transparan.
Pemkab Bolsel berkomitmen untuk menjadi contoh daerah yang sukses menerapkan digitalisasi pajak di Sulawesi Utara. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengikuti langkah serupa demi meningkatkan PAD dan pelayanan publik yang lebih baik. Dengan optimalisasi sistem keuangan digital, Bolsel terus melangkah maju menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.
Ke depan, Pemkab Bolsel akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan digitalisasi pajak. Hal ini meliputi peningkatan keamanan sistem, perluasan aksesibilitas bagi masyarakat, dan inovasi layanan yang lebih terintegrasi. Dengan demikian, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang terlayani dan PAD Bolsel akan terus meningkat.