BI Pertahankan BI Rate, Anggaran IKN Rp10 Triliun Dicairkan: Ragam Berita Ekonomi Terbaru
Bank Indonesia mempertahankan BI Rate di tengah kabar pencairan anggaran IKN senilai Rp10 triliun dan perkembangan investasi lainnya.

Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan (BI-Rate) di angka 5,75 persen, sementara itu, pemerintah mencairkan anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) senilai Rp10 triliun yang sebelumnya diblokir. Berbagai perkembangan ekonomi lainnya juga terjadi, termasuk masuknya investasi dari perusahaan China dan rencana pembangunan pabrik AirTag Apple di Batam. Berikut rangkuman berita ekonomi terkini.
Keputusan BI untuk mempertahankan BI-Rate bertujuan untuk menjaga inflasi tetap terkendali, menstabilkan nilai tukar rupiah, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini diumumkan setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 22-23 April 2025. Selain BI-Rate, suku bunga deposit facility dan lending facility juga dipertahankan masing-masing di angka 5,00 persen dan 6,50 persen. "BI mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 5,75 persen untuk menjaga inflasi tetap berada pada target sasaran, mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi," jelas BI dalam konferensi pers.
Di sisi lain, pembangunan IKN mendapat suntikan dana segar. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengumumkan bahwa anggaran IKN senilai lebih dari Rp10 triliun yang sebelumnya diblokir, kini telah dicairkan. Pembangunan infrastruktur IKN pun akan segera dilanjutkan. Pembukaan blokir anggaran ini merupakan kabar baik bagi percepatan pembangunan IKN dan menandai langkah maju dalam mewujudkan visi ibu kota baru.
Investasi IKN dan Perkembangan Sektor Energi
Pembangunan IKN juga terus menarik minat investor. Skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) telah berhasil menarik investasi hingga Rp132 triliun untuk berbagai proyek, mulai dari pembangunan jalan, terowongan multiguna (MUT), hingga hunian. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi IKN sebagai pusat pemerintahan dan bisnis masa depan. "Ada yang di sini sendiri, ada yang berkonsorsium. Jadi semua totalnya Rp132 triliun. Untuk kegiatan-kegiatan jalan, MUT (Multi Utility Tunnel), hunian, baik itu hunian apartemen atau hunian landing (rumah tapak)," ungkap Basuki Hadimuljono.
Di sektor energi, terjadi pergantian pemain dalam proyek kendaraan listrik (EV). Huayou, perusahaan asal China, menggantikan LG Energy Solution yang mundur dari sebagian proyek Indonesia Grand Package. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengkonfirmasi hal ini dan menyatakan bahwa Huayou akan bermitra dengan BUMN Indonesia dalam melanjutkan proyek tersebut. Pergantian ini menunjukkan dinamika investasi di sektor energi dan upaya pemerintah untuk menarik investasi asing.
Investasi asing juga tetap mengalir ke Indonesia meskipun ada potensi tarif resiprokal dari Amerika Serikat. Kementerian Investasi/BKPM memastikan bahwa rencana Apple untuk membangun pabrik AirTag di Batam tetap berjalan. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan, menyatakan, "Insyaallah terus berlanjut." Hal ini menunjukkan optimisme pemerintah dalam menarik investasi dan menjaga iklim investasi yang kondusif.
Kesimpulan
Berbagai perkembangan ekonomi terjadi di Indonesia, mulai dari kebijakan moneter BI, pembangunan IKN, hingga investasi di sektor energi dan teknologi. Perkembangan ini menunjukkan dinamika perekonomian Indonesia yang terus bergerak dan upaya pemerintah untuk menarik investasi serta menjaga stabilitas ekonomi.