Biak Numfor Sukses Kendalikan Inflasi di Bawah Target Nasional
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor berhasil menjaga inflasi daerah di angka 1,6 persen, lebih rendah dari target nasional 1,5 persen hingga 3,5 persen, berkat pengawasan ketat dan berbagai strategi pengendalian.

Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, berhasil mempertahankan laju inflasi daerah di angka 1,6 persen hingga awal Maret 2025. Angka ini berada di bawah target inflasi nasional yang ditetapkan sebesar 1,5 persen hingga 3,5 persen. Keberhasilan ini merupakan hasil dari pengawasan ketat terhadap ketersediaan barang pokok dan sejumlah strategi pengendalian inflasi yang diterapkan pemerintah daerah. Asisten II Sekretaris Daerah Biak Numfor, Otto P Wanggai, menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai keberhasilan ini.
"Capaian inflasi daerah Biak Numfor hingga awal Maret 2025 masih di bawah target nasional," ujar Otto P Wanggai dalam keterangannya Minggu lalu. "Tugas pemda untuk senantiasa mengendalikan inflasi supaya daya beli masyarakat tetap terjaga." Ia menekankan pentingnya pengendalian inflasi untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Inflasi, menurut Otto, merupakan kondisi ekonomi di mana harga barang dan jasa mengalami kenaikan terus-menerus dalam jangka panjang. Kondisi ini terjadi akibat ketidakseimbangan antara jumlah uang yang beredar dengan ketersediaan barang dan jasa. Dampaknya sangat signifikan, mulai dari penurunan daya beli masyarakat, peningkatan biaya hidup, hingga ketidakpastian ekonomi secara keseluruhan.
Strategi Jitu Kendalikan Inflasi di Biak Numfor
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor menerapkan beberapa strategi efektif untuk mengendalikan inflasi. Salah satu strategi kunci adalah pengawasan ketat terhadap ketersediaan stok bahan pokok di tingkat distributor dan pengecer. Hal ini memastikan pasokan barang kebutuhan pokok tetap terjaga dan mencegah terjadinya kelangkaan yang dapat memicu kenaikan harga.
Selain pengawasan, pemerintah daerah juga aktif menggelar pasar murah secara rutin. Pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sehingga dapat meringankan beban masyarakat. Gerakan menanam cabai, sayur mayur, dan jagung juga digencarkan untuk meningkatkan produksi pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Dengan mengoptimalkan produksi lokal, diharapkan dapat menekan harga barang kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas harga di pasaran. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah.
"Ya untuk Kabupaten Biak Numfor angka inflasi masih berada di bawah target nasional," tegas Otto. Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, termasuk kerjasama antara pemerintah daerah, distributor, pengecer, dan masyarakat.
Kondisi Pasar Biak Tetap Stabil
Pantauan di lapangan pada Minggu (9/3) pukul 14.00 WIT menunjukkan aktivitas penjualan di pasar Biak berjalan normal. Ketersediaan berbagai jenis kebutuhan pokok terpantau stabil dan harga-harga relatif tetap. Kondisi ini menunjukkan bahwa strategi pengendalian inflasi yang diterapkan pemerintah daerah cukup efektif dalam menjaga stabilitas harga di pasaran.
Keberhasilan Kabupaten Biak Numfor dalam mengendalikan inflasi menjadi contoh baik bagi daerah lain di Indonesia. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan komprehensif, daerah lain dapat meniru keberhasilan Biak Numfor dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor akan terus memantau dan mengevaluasi perkembangan inflasi serta melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan. Komitmen untuk menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi daerah akan terus diprioritaskan.