Berau Perkuat TPID Tekan Inflasi Jelang Lebaran 2025
Pemerintah Kabupaten Berau memperkuat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menekan laju inflasi dan menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 2025.

Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, gencar mempersiapkan langkah antisipatif untuk menekan laju inflasi menjelang Idul Fitri 1446 H tahun 2025. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, memimpin upaya ini dengan fokus penguatan peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Langkah-langkah strategis diambil untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Berau.
Berbagai upaya telah dan akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pertemuan dengan berbagai pihak terkait, memaksimalkan pasar murah dan gerakan pangan murah, serta mengoptimalkan Strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi lintas sektor) menjadi fokus utama. Bupati Sri Juniarsih menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antar pihak sebagai tindakan preventif dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Data inflasi Berau menunjukkan tren yang cukup positif. Pada Januari 2025, inflasi tercatat 0,28 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 105,94. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,69 persen. Lebih membanggakan lagi, pada Februari 2025, Berau bahkan mengalami deflasi minus 0,56 persen. Meskipun demikian, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025, tantangan besar tetap ada dalam upaya menekan laju inflasi.
Strategi 4K dan Optimalisasi Pasar
Strategi 4K menjadi kunci utama dalam pengendalian inflasi di Berau. Keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi lintas sektor akan terus dioptimalkan. TPID akan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk para pedagang, distributor, dan produsen, untuk memastikan harga tetap stabil dan terjangkau.
Pemerintah Kabupaten Berau juga akan memaksimalkan peran pasar murah dan gerakan pangan murah. Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya menjelang Idul Fitri.
Optimalisasi kios-kios penyeimbang inflasi di Pasar Sanggam Adji Dilayas juga menjadi bagian penting dari strategi ini. Dengan memastikan kios-kios tersebut berfungsi optimal, diharapkan kenaikan harga di pasar dapat ditekan.
Edukasi dan Pengawasan
Selain strategi di atas, edukasi kepada masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan. Pemerintah Berau akan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar belanja hemat dan bijak. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya peningkatan permintaan yang dapat memicu kenaikan harga.
Tidak hanya masyarakat, UMKM dan para pemasok bahan pangan juga akan mendapatkan edukasi agar tidak menaikkan harga secara berlebihan. Transparansi harga dan ketersediaan stok bahan pokok akan terus dipantau dan diawasi.
Bupati Sri Juniarsih juga menyampaikan kabar positif bahwa stok bahan kebutuhan pokok seperti beras masih cukup hingga April 2025. Informasi ini diharapkan dapat menenangkan masyarakat dan mencegah panic buying.
Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Idul Fitri
Bupati Sri Juniarsih mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kenaikan harga menjelang Idul Fitri. Biasanya, harga kebutuhan pokok cenderung meningkat pada periode tersebut. Oleh karena itu, TPID dan pihak terkait lainnya harus bekerja ekstra keras untuk mengantisipasi dan menekan laju inflasi.
Dengan berbagai strategi dan upaya yang telah dan akan dilakukan, Pemerintah Kabupaten Berau optimis dapat menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 2025. Kerja sama dan koordinasi yang baik antar pihak menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini. Komitmen untuk melindungi daya beli masyarakat menjadi prioritas utama.
"Semua pihak terkait di Kabupaten Berau perlu mewaspadai kenaikan harga menjelang Idul Fitri karena biasanya harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Ini tentu menjadi tantangan bagi TPID dan pihak lain terkait," kata Sri.