BI-TPID Sulut Antisipasi Lonjakan Inflasi Jelang Lebaran 2025
Bank Indonesia (BI) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Utara (Sulut) menyiapkan langkah antisipasi lonjakan inflasi menjelang Idul Fitri 2025, mengingat tren kenaikan harga pada periode tersebut.
Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Utara (Sulut) gencar mempersiapkan strategi pengendalian inflasi jelang Idul Fitri 1447 H di Sulawesi Utara. Langkah ini dibahas dalam High Level Meeting TPID pertama di tahun 2025 yang digelar di Manado, Selasa (22/1).
Kepala BI Perwakilan Sulut, Andry Prasmuko, menjelaskan bahwa rapat tersebut difokuskan pada upaya menekan inflasi yang biasanya meningkat tajam menjelang Lebaran. Meskipun perekonomian Sulut di tahun 2024 menunjukkan kinerja positif dengan inflasi terendah kedua secara nasional, kewaspadaan tetap diperlukan.
Secara historis, peningkatan harga, khususnya komoditas pangan, selalu terjadi selama Ramadhan dan Idul Fitri. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada periode tersebut cenderung lebih tinggi daripada rata-rata tahunan. Kondisi geografis Sulut sebagai daerah kepulauan juga memperparah situasi, karena distribusi barang terhambat jarak dan meningkatkan biaya transportasi, yang berujung pada kenaikan harga.
Asisten Daerah II Sulut, Tahhs Gallang, mewakili Gubernur Olly Dondokambey, menekankan pentingnya pengendalian inflasi untuk menjaga stabilitas harga, terutama selama Ramadhan dan Idul Fitri yang selalu diiringi peningkatan permintaan. Beliau pun memaparkan lima strategi kunci yang akan dijalankan.
Kelima strategi tersebut antara lain: identifikasi potensi peningkatan konsumsi masyarakat, pengawasan pasar secara berkala, pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), optimalisasi jalur distribusi barang melalui kerja sama antar daerah, dan analisis perilaku dan karakteristik konsumsi masyarakat.
Langkah-langkah tersebut diharapkan mampu meredam lonjakan harga dan menjaga daya beli masyarakat Sulut tetap stabil selama periode Idul Fitri. BI dan TPID Sulut berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pasokan barang kebutuhan pokok.
Dengan mengantisipasi potensi kenaikan harga sejak dini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa perlu khawatir dengan beban biaya hidup yang membengkak. Koordinasi yang erat antara BI, TPID, dan pemerintah daerah akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga di Sulut.