BKSDA Jambi Kaji Penambahan Harimau Sumatra di Taman Rimba
BKSDA Jambi sedang mengkaji usulan penambahan harimau Sumatra di Taman Rimba, mempertimbangkan kesiapan infrastruktur dan perawatan satwa, bukan karena kondisi harimau yang viral.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi saat ini tengah mempertimbangkan usulan penambahan koleksi harimau Sumatra di Kebun Binatang Taman Rimba. Usulan ini muncul dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebun Binatang Taman Rimba sendiri. Namun, Plt. Kepala BKSDA Jambi, Teguh Sriyanto, menekankan perlunya kajian mendalam sebelum memutuskan.
Pertimbangan matang sebelum penambahan harimau
Menurut Teguh Sriyanto, penambahan satwa, khususnya harimau Sumatra, bukan perkara mudah. "Harus ada indikator persiapan, tidak bisa serta merta mendatangkan satwa ke Taman Rimba," tegasnya dalam pernyataan Senin lalu. Persiapan tersebut meliputi berbagai aspek, mulai dari kelayakan kandang, ketersediaan makanan berkualitas, hingga sumber daya manusia yang terlatih untuk perawatan harian.
Ia menambahkan bahwa keputusan ini tidak terkait dengan polemik kondisi harimau di Taman Rimba yang sempat viral di media sosial. "Soal penambahan tidak bisa dikaitkan dengan kesehatan harimau di Taman Rimba yang sekarang sedang viral," jelasnya. Fokus utama adalah memastikan kesejahteraan satwa yang ada dan yang akan datang.
Kondisi Harimau di Taman Rimba
Harimau Sumatra yang saat ini berada di Taman Rimba Jambi telah lanjut usia, sekitar 23 tahun. Sebagai perbandingan, harimau Sumatra di alam liar rata-rata bertahan hidup hingga 15 tahun. Umur panjang harimau di penangkaran, menurut Teguh, wajar karena mereka terbebas dari tantangan berburu dan mendapatkan makanan secara teratur.
Kondisi fisik salah satu harimau, yang bernama 'Uni', sempat menjadi perhatian publik karena terlihat kurus. Namun, Dokter Hewan Taman Rimba Jambi, Larasati, menjelaskan bahwa kondisi tersebut normal untuk harimau lanjut usia, berdasarkan body score counting.
Prosedur dan Kesiapan Infrastruktur
Kepala UPTD Kebun Binatang Taman Rimba Jambi, Raden Wawan Setyawan, telah mengajukan surat resmi ke BKSDA terkait rencana penambahan harimau Sumatra. Alasannya, harimau yang ada saat ini sudah tua dan hanya tersisa satu ekor. BKSDA Jambi akan mengevaluasi secara menyeluruh kesiapan Taman Rimba dalam hal perawatan dan kesejahteraan satwa sebelum mengambil keputusan.
Evaluasi ini akan mencakup aspek-aspek krusial seperti kapasitas kandang, sistem keamanan, ketersediaan pakan bergizi, dan tenaga ahli yang kompeten. BKSDA berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil akan menjamin kesejahteraan harimau Sumatra, baik yang sudah ada maupun yang akan didatangkan.
Kesimpulan
Keputusan untuk menambah koleksi harimau Sumatra di Taman Rimba Jambi masih dalam tahap kajian intensif oleh BKSDA. Prioritas utama adalah memastikan kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai untuk menjamin kesejahteraan satwa. Proses ini dilakukan secara hati-hati dan mempertimbangkan berbagai aspek, bukan hanya berdasarkan isu viral yang beredar di media sosial.