BP3MI Kepri Gagalkan Penempatan PMI Ilegal Korban TPPO ke Malaysia
BP3MI Kepri berhasil mencegah keberangkatan seorang PMI berusia 54 tahun dari Karawang yang menjadi korban TPPO dan akan dipekerjakan di Malaysia secara ilegal, serta mengamankan pelaku yang terlibat.

Balai Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau berhasil menggagalkan keberangkatan seorang calon pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal. Peristiwa ini terjadi di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, pada Sabtu, 1 Februari 2025. Korban, seorang perempuan berusia 54 tahun berinisial MNY asal Karawang, Jawa Barat, nyaris menjadi korban perdagangan orang (TPPO) dan dikirim ke Malaysia.
Penyelamatan MNY berawal dari kejelian petugas Helpdesk BP3MI Tanjungpinang. Saat bertugas memulangkan PMI ke Dumai, Riau, petugas curiga pada seorang penumpang dan meminta pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan dokumen menunjukkan ketidaksesuaian data identitas KTP dan paspor MNY, mengindikasikan adanya kejanggalan.
Wawancara lebih lanjut mengungkap fakta mengejutkan. MNY ternyata direkrut oleh seorang pelaku TPPO berinisial AT (55) asal Serang, Banten. AT berperan mengurus seluruh proses keberangkatan MNY, mulai dari penjemputan di Karawang hingga penampungan di rumah AT di Serang sebelum keberangkatan ke Tanjungpinang.
Modus Operandi Pelaku TPPO
AT membawa MNY ke Tanjung Priok dan selanjutnya ke Tanjungpinang. Di Tanjungpinang, MNY ditampung di kontrakan AT hingga waktu keberangkatan ke Malaysia. AT berencana memberangkatkan MNY untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. Yang mengejutkan, AT juga berencana ikut pergi ke Malaysia bersama MNY.
Tindakan Cepat BP3MI
Petugas Helpdesk BP3MI Kepri segera berkoordinasi dengan Kepala Pos Internasional KKP untuk melacak keberadaan AT. Setelah menemukan nama AT dalam daftar penumpang, petugas langsung mengamankan AT di sekitar terminal keberangkatan internasional dan membawanya ke Helpdesk BP3MI Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
MNY, yang sebelumnya pernah bekerja di Timur Tengah, hampir kembali bekerja secara non prosedural. Beruntung, aksi AT berhasil digagalkan. BP3MI Kepri kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk proses hukum selanjutnya. Baik pelaku, korban, dan barang bukti diserahkan ke Polres Tanjungpinang untuk proses penyidikan.
Pencegahan TPPO Sepanjang 2025
Keberhasilan ini menambah catatan pencegahan TPPO oleh BP3MI Kepri. Sepanjang tahun 2025, BP3MI Kepri telah mencegah 5 kasus TPPO, dan 3 kasus telah diserahkan ke penyidik Polda Jawa Timur untuk proses hukum lebih lanjut. Kasus ini menunjukkan komitmen BP3MI dalam melindungi PMI dan memberantas TPPO.