BPBD Jatim dan Pramuka Kerja Sama Cegah PMK di Gresik
BPBD Jatim dan Pramuka Jawa Timur berkolaborasi melakukan penyemprotan di Pasar Hewan Balongpanggang, Gresik, untuk mencegah penyebaran PMK, mendukung upaya pemerintah pusat yang menyediakan 4 juta vaksin PMK gratis.
Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Timur bahu-membahu mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Gresik. Selasa (21/1), mereka melakukan penyemprotan di Pasar Hewan Balongpanggang, Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang.
Kepala BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menjelaskan aksi ini sebagai langkah preventif. Penyemprotan difokuskan di Pasar Hewan Balongpanggang karena PMK telah menyebar di beberapa wilayah Jawa Timur. Upaya ini bukan hanya melibatkan BPBD Jatim dan Pramuka Jatim, tetapi juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Gresik, forkopimcam setempat, dan Pemdes Balongpanggang.
Gatot mengapresiasi kolaborasi multipihak dalam upaya pencegahan PMK. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini akan berlanjut di berbagai wilayah di Jawa Timur sesuai perkembangan kasus PMK. Hal ini juga sesuai arahan dari Penjabat Gubernur Jawa Timur.
Kolaborasi dalam Penanggulangan PMK
Kolaborasi antara BPBD dan Pramuka dalam penanganan PMK menunjukkan sinergi yang efektif. Kemampuan logistik dan jaringan Pramuka di tingkat akar rumput sangat membantu menjangkau area yang sulit diakses. Sementara BPBD menyediakan koordinasi, peralatan dan teknis penyemprotan.
Dukungan Pemerintah Pusat
Di sisi lain, Kementerian Pertanian turut berperan aktif dalam menanggulangi PMK dengan menyediakan empat juta dosis vaksin secara gratis untuk peternak di seluruh Indonesia. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, memastikan ketersediaan vaksin ini beberapa waktu lalu di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang. Vaksin didistribusikan melalui pemerintah daerah.
Langkah-langkah Pencegahan PMK
Selain penyemprotan, berbagai langkah pencegahan lain juga perlu dilakukan. Pentingnya biosekuriti di peternakan, seperti desinfektan secara berkala dan pembatasan lalu lintas hewan, harus diperhatikan. Pemantauan kesehatan hewan juga perlu ditingkatkan agar penyebaran PMK dapat dikendalikan.
Kesimpulan
Penanganan PMK di Jawa Timur membutuhkan upaya kolaboratif. Kerja sama antara BPBD, Pramuka, pemerintah daerah, dan Kementerian Pertanian menunjukkan komitmen dalam mencegah penyebaran wabah. Ketersediaan vaksin gratis dari pemerintah pusat semakin memperkuat upaya penanggulangan PMK di Indonesia.